Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Implementasi Kampus Merdeka di PTN dan PTS Ini, Semua Demi SDM Unggul

Kompas.com - 02/07/2021, 17:16 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia kini sedang menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berkualitas. Tujuannya tak lain agar cita-cita menuju generasi emas 2045 bisa tercapai.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah memanfaatkan bonus demografi yang bakal dimulai pada 2030 mendatang. Lantas, bagaimana caranya?

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Prof. Nizam ialah dengan pendidikan.

Baca juga: Dirjen Pendidikan Tinggi Ungkap Pentingnya Membangun SDM Berkualitas

Tak hanya dari jenjang pendidikan dasar dan menengah saja, tetapi kini masyarakat diajak untuk berinvestasi di pendidikan tinggi.

"Pendidikan itu penting jika Indonesia ingin jadi negara maju. Hanya saja, tantangannya masih cukup berat," ungkap Nizam pada webinar Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan angkatan kedua secara daring, Jumat (25/6/2021).

Adapun kegiatan tersebut digelar oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) berkolaborasi dengan PT Paragon Technology and Innovation.

Demi sumber daya manusia unggul

Lebih lanjut, Prof. Nizam menyebut ada beberapa tantangan nasional. Seperti demokratisasi dan transformasi sosial, kesenjangan, kemiskinan, ketergantungan produk impor, dan lain-lain.

Kendati demikian, pihaknya terus berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pendidikan yang berkualitas. Salah satunya dengan Program Kampus Merdeka.

Di Kampus Merdeka itu dia berharap melalui pendidikan tinggi mampu menciptakan SDM unggul.

"Sekarang mahasiswa bisa kuliah lintas prodi selama satu semester. Ini gunanya agar mahasiswa bisa mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang fleksibel," ungkapnya.

Baca juga: Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan: Hati-hati Menulis Berita Prestasi Anak

Dikatakan Prof. Nizam, ada 9 kegiatan di kampus merdeka, yakni:

  1. Pertukaran mahasiswa
  2. Magang
  3. Mengajar di sekolah
  4. Penelitian
  5. Proyek kemanusiaan
  6. Kewirausahaan mahasiswa
  7. Studi/proyek mandiri
  8. Membangun desa
  9. Bela negara

Dari sembilan kegiatan itu outputnya ialah:

  1. Hard skills
  2. Soft skills
  3. Life skills
  4. Network
  5. Experience
  6. Portofolio

Sedangkan outcome dari 6 output yakni:

  1. Profesional
  2. Entrepreneur
  3. Sosiopreneur
  4. Saintis
  5. Birokrat
  6. Politisi

Sementara hasil akhir yang ingin dicapai yaitu mendapatkan sumber daya manusia unggul dan Indonesia Jaya.

Baca juga: PPKM Darurat Jawa Bali, Bagaimana Kuliah Tatap Muka? Ini Skema Rektor UNS

Implementasi Kampus Merdeka di UNS

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/7/2021), Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., mengatakan bahwa di kampusnya telah mengimplementasi Program Kampus Merdeka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com