KOMPAS.com - Tak ada jalan pintas untuk menjadi entrepreneur. Tetapi semua butuh proses panjang yang harus dilalui seorang entrepreneur.
Demikian diungkapkan Toronata Tambun, Direktur dan Pendiri Aren Energy Investment saat menjadi narasumber pada Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021 Angkatan ke-2 secara daring, Selasa (27/7/2021).
Adapun kegiatan itu digelar oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) bekerja sama dengan PT Paragon Technology and Innovation.
Baca juga: Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan: Hati-hati Menulis Berita Prestasi Anak
Menurut Toro, begitu panggilan Toronata, seorang entrepreneur juga harus tahan banting, tidak mudah menyerah, dan terus berusaha keras.
Untuk itulah saat ini bangsa Indonesia perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang andal. Terlebih menghadapi perubahan teknologi yang begitu cepat.
"Kini, perubahan teknologi itu jauh lebih cepat dibanding perubahan suatu negara," ujarnya.
Lebih jauh, Toro juga mengungkapkan bahwa ada data Februari 2021 yang menunjukkan sebesar 10,18 persen penduduk yang bekerja adalah lulusan universitas.
Data itu diperoleh dari jumlah penduduk bekerja di Indonesia sebanyak 131,06 juta jiwa.
Adapun rinciannya:
"Dari data itu, sekitar 12,92 persen dari total penduduk bekerja ialah lulusan Diploma dan Sarjana atau berpendidikan tinggi," terang Toro.
Baca juga: Pengamat Pendidikan Ingatkan Jurnalis Turut Mencerdaskan Bangsa
Karenanya, untuk menjadi entrepreneur, seseorang juga harus memahami 10 teknologi yang penting pada saat ini, yakni:
"Kalau mau jadi entrepreneur yang hebat ya harus dekat dengan 10 essential technologies ini," tegas Toro.
Terlebih lulusan universitas juga harus dapat memanfaatkan teknologi untuk dapat bersaing dan sukses di tengah persaingan yang makin ketat.
Sementara itu, CEO PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat menyatakan, perusahaan yang punya karyawan berjiwa entrepreneurship berpotensi jadi lebih maju dan berkembang.
Hal ini karena semangat jiwa entrepreneurship itu jika ditumbuhkembangkan jadi jiwa intraprenuer dan semangat inovasi maka perusahaan bisa terdorong maju.
Baca juga: Salman Subakat, CEO Perusahaan Kosmetik yang Peduli Pendidikan di Indonesia
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.