Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niken Sasanti, Kepala SMP Berprestasi Nasional yang Giat Literasi

Kompas.com - 29/07/2021, 17:08 WIB
Albertus Adit

Penulis

"Saya ingin warga sekolah menjadi anggota masyarakat yang literat, memiliki kompetensi tinggi, dan berkarakter. Untuk mewujudkan itu semua, saya bekerja sama secara sinergis, kolaboratif, dan integratif dengan stakeholder," terangnya.

Ternyata, hasilnya luar biasa. Budaya baca tulis terbentuk di SMPN 1 Yogyakarta. Kunjungan siswa ke perpustakaan juga meningkat.

Hingga puncaknya ialah pada bulan Agustus 2018, Niken mengikuti lomba tingkat nasional, dan akhirnya menjadi Juara 1 Kepala SMP Berprestasi Tingkat Nasional.

Ajak kepala SMP se-Yogya menulis praktik baik

Tak berhenti disitu saja, pegiat literasi ini juga mengajak para kepala sekolah SMP yang ada di Kota Yogyakarta untuk menulis praktik baik.

Dan hasilnya pada Juli 2020, sebanyak 26 Kepala SMP se-Kota Yogyakarta yang tergabung dalam musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP/MTs Kota Yogyakarta menghasilkan karya buku praktik baik terkait Belajar dari Rumah (BDR).

Tentu, semua tak lepas dari peran Niken sebagai motor penggeraknya. Sehingga hasil karya dari 26 kepala sekolah itu tertuang dalam sebuah buku.

Baca juga: Simak 3 Kunci Sukses Secapa TNI AD dari Kluster Covid Jadi Nol Kasus

Sementara itu di lingkungan sekolahnya, semua siswa SMPN 1 Yogyakarta dibiasakan berliterasi. Bahkan ketika pandemi Covid, ada sesi literasi sebelum pelajaran di mulai.

Ada pula literasi keluarga. "Jadi di rumah masing-masing, siswa dan orang tuanya membaca buku secara bersama-sama. Tujuannya agar ada kebiasaan membaca pada anak dan makin mendekatkan hubungan anak dan orang tua," ungkap Niken.

Selain itu, siswa diajak menulis buku yang dibimbing oleh Guru Bahasa Indonesia. Tulisan siswa berkaitan dengan apa yang sedang dipelajari di kelas.

Misalnya materi pelajarannya membahas mengenai cerita fantasi, maka siswa membuat tulisan tentang cerita fantasi. Tulisan hasil karya siswa dikumpulkan dan diedit oleh guru kemudian dicetak menjadi buku.

Selama kurun waktu 2017 sampai sekarang telah terbit lebih dari 25 judul buku antologi karya siswa, 2 judul buku antologi karya guru, dan 5 judul buku karya Niken sendiri.

"Meskipun saat ini masih pandemi, literasi tetap berjalan. Karena semua bisa dilakukan dari rumah dan di mana saja," tutur istri dari Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., (Guru Besar Linguistik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

Sedangkan kesuksesannya itu juga dia persembahkan untuk anak didik dan para pendidik di Indonesia.

"Saya juga mengajak rekan sejawat, para kepala sekolah di Tanah Air, untuk terus bekerja dengan tulus, total, dan penuh suka cita dalam mendidik anak-anak bangsa. Meski dalam masa pandemi Covid-19, pendidikan dan literasi harus tetap berjalan," tandas Niken Sasanti.

Pada tahun 2021 ini Niken juga dipercaya sebagai salah satu Instruktur Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak.

Baca juga: Mau PTM Terbatas? Simak Dulu Tips Komandan Secapa AD Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com