Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Plus Minus Kuliah Online Menurut Prof. Nasir

Kompas.com - 29/04/2021, 07:25 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia dan Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), Prof Mohamad Nasir memberikan tanggapannya.

Nasir berharap, kuliah tatap muka terbatas jangan diartikan untuk mengakhiri kuliah online. Menurutnya, kuliah online merupakan sebuah kemajuan yang sangat berharga di dunia pendidikan.

“(Dengan e-learning) kita sudah maju. Sehingga kuliah online jangan sampai ditinggalkan, dan jangan sampai kita mundur lagi ke belakang. Justru dengan adanya e-learning ini, perlu kita kombinasikan dengan kuliah tatap muka," ujar Nasir yang juga Mantan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dalam Webinar KomunitasSentra Vidya Utama (Sevima), Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Psikolog UGM: Orangtua Wajib Tahu 8 Karakteristik Generasi Digital

Terapkan blended learning

Menurut Nasir, dunia pendidikan harus menjadikan metode ini sebagai alat untuk mendongkrak pendidikan Indonesia yang lebih maju.

Nasir menilai, metode blended learning atau kombinasi kuliah tatap muka dan daring, bisa menjadi solusi untuk menciptakan outcome pendidikan Indonesia yang lebih unggul.

Yakni dengan cara mengkombinasikan keunggulan dari pembelajaran online. Serta menutupi kekurangannya dengan cara menggelar kuliah tatap muka sesuai dengan kebutuhan.

"Artinya dengan kombinasi, tidak ada metode yang ditinggalkan. Karena perlu ditekankan, dari pandemi kita sudah memahami, belajar secara daring bukan berarti mengurangi esensi dari proses belajar mengajar, dan sama sekali bukan penghalang dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang cerdas dan terampil," ungkap Nasir.

Baca juga: Siswa, Ini Nama Kapal Selam Milik TNI AL Selain KRI Nanggala-402

Keunggulan blended learning

Ada beberapa keunggulan dengan mengkombinasikan kuliah tatap muka dan daring, yakni:

1. Dari segi kenyamanan

Berbeda dari kalangan civitas pendidikan di sekolah yang cenderung memilih untuk belajar tatap muka, para mahasiswa dan orangtuanya justru lebih nyaman belajar secara online.

"Karena mahasiswa pada umumnya sudah mandiri dalam belajar. Survei di universitas negeri juga sudah menunjukkan mahasiswa lebih nyaman kuliah online," tutur Nasir.

2. Dari segi ekonomi

Kuliah online membuat mahasiswa yang berasal dari luar kota tidak perlu merantau maupun kos.

"Ini merupakan penghematan yang luar biasa untuk keluarga," imbuh Nasir.

3. Mempermudah mahasiswa yang bekerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com