Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar ITS Ungkap Kondisi KRI Nanggala 402 Saat Ini

Kompas.com - 28/04/2021, 18:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Dikatakan Ketut, daya baterai ini dapat mempengaruhi kemampuan pengangkatan kapal pada situasi yang mendesak. Lebih lanjut, apabila posisi kapal berada pada suatu kawasan berarus sangat tinggi, maka beban kapal akan bertambah.

Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3, S1-S2

“Beban kapal yang tinggi memerlukan tenaga pengangkatan yang lebih besar. Hal ini tidak didukung oleh daya baterai yang mulai menipis,” ungkapnya.

Kemungkinan lain yang diungkapkan Ketut adalah adanya masalah di mesin penggerak kapal. Alumni ITS ini melanjutkan, potret tumpahan minyak yang kini beredar kemungkinan disengaja untuk mengurangi beban pada kapal atau terjadi kebocoran.

Massa jenis minyak yang lebih ringan daripada air menyebabkan minyak terangkat sampai muncul ke permukaan.

Baik Wisnu dan Ketut sepakat, urgensi pengembangan teknologi yang tepat guna perlu dilaksanakan dengan menyertakan akademisi atau perguruan tinggi di Indonesia.

Mereka berharap insiden ini dapat dihindari di masa depan dan proses evakuasi berjalan dengan baik.

Baca juga: Pakar Unpad: Ini Deskripsi Perairan Tempat Karamnya KRI Nanggala-402

“Dalam mengantisipasi kejadian serupa, kesiapan terkait kendala pada sistem atau mesin harus dioptimalkan dan dikenali lebih awal,” pungkas Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com