Jubir Jokowi, Fadjroel Rachman Peroleh Gelar Doktor UI

KOMPAS.com - Jubir Jokowi, Fadjroel Rachman memperoleh gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Gelar itu didapat Fadjroel, setelah menyampaikan penelitian dengan judul "Distingsi Pemilih di Indonesia" pada Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Daya Tampung Prodi S1 Regular SIMAK UI 2021 dan Peluang Masuknya

Sidang promosi doktor ini diketuai oleh Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesiolo, dengan promotor Ilya R. Sunarwinadi dan ko-promotor Pinckey Triputra.

Penguji dalam sidang ini adalah Alois Agus Nugroho, Effendi Gazali, Sirojuddin Abbas, Billy K. Sarwono, Eriyanto dan Inaya Rakhmani.

Hasil predikat doktor yang diraih oleh Fadjroel sangat memuaskan.

Melansir Wikipedia, Fadjroel Rachman lahir di Banjarmasin pada 17 Januari 1964.

Fadjroel memiliki darah Banjar yang merupakan pelajar teladan sejak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas se-Kalimantan Selatan.

Setelah tamat SMA, dia pergi ke pulau Jawa untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Kimia.

Namun, dia dikeluarkan oleh kampus ITB.

Berkat bantuan Jurnalis Senior Mochtar Lubis, dia direkomendasikan kembali kuliah di UI.

Baca juga: Dosen UI: Mengenal Glaukoma, Bisa Buat Mata Buta

Fadjroel mengambil kuliah Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi UI dan Magister Hukum (Ekonomi) di Pasca Sarjana Fakultas Hukum UI. Setelah itu lulus dengan predikat cumlaude.

Pada masa orde baru, dia pernah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan.

Kurang lebih, Fadjroel mendekam dalam penjara selama tiga tahun.

Hal itu dikarenakan, dirinya bersama 8 pimpinan mahasiswa ITB dikeluarkan oleh pihak kampus, akibat peristiwa demonstrasi terhadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Rudini pada 5 Agustus 1989.

Selain menjadi Jubir Jokowi, dia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Baca juga: UI Buka Lowongan Kerja Jadi Dosen, Berikut Cara Daftar dan Syaratnya

Saat ini, dia menjabat sebagai Komisaris di PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang merupakan salah satu BUMN di bidang konstruksi.