Seperti kapan perlu menambahkan air dan pupuk hingga informasi cuaca saat itu.
Tak hanya itu, RiTx Bertani juga menyediakan fitur identifikasi hama menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan fitur edukasi dari mulai proses tanam hingga end to market (proses penjualan hasil tani).
“Tentu saya merasa senang dan bangga. Penghargaan ini adalah wujud apresiasi semua kerja keras tim selama ini sekaligus menjadi pemicu kami untuk lebih baik dan semangat untuk berinovasi dalam membantu petani,” beber Bayu.
Saat ini, RiTx Bertani sudah dapat digunakan terhadap 38 jenis komoditas pangan dan hortikultura serta hanya perlu waktu 1 jam untuk pemasangan sensor di lapangan.
Tak hanya itu, saat ini RiTx Bertani sudah diterapkan di 22 kabupaten di Indonesia bekerja sama dengan kementerian dan lembaga.
Baca juga: Trakindo Buka Lowongan Kerja bagi D3-S1 Fresh Graduate
Seperti Bappenas, Kemenko Perekonomian, Kementan, Kominfo, Kemendes, Bank Indonesia, BNI, beberapa industri swasta.
Targetnya pada tahun 2021 RiTx Bertani dapat diaplikasikan di 76 kabupaten di Indonesia.
“Saya berharap RiTx Bertani dapat terus berkembang dan berinovasi agar memberikan dampak yang luas bagi petani di Indonesia,” pungkas Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.