Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei UGM: Mahasiswa Lebih Nyaman Kuliah secara Blended Learning

Kompas.com - 20/04/2021, 15:35 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Aspek kemudahan untuk memahami materi medapatkan nilai paling rendah, yakni hanya 3,12 dalam skala linkert 1-5, dengan angka 5 mengacu kondisi sangat baik.

Sedangkan dari lamanya durasi sinkron, 58,1 persen responden mengatakan mereka merasa nyaman jika dilakukan selama 30-60 menit. Hanya 28,9 persen responden yang merasa nyaman ketika proses KBM berlangsung selama 60-90 menit.

Baca juga: Trakindo Buka Lowongan Kerja bagi D3-S1 Fresh Graduate

KBM blended tergantung kondisi Covid-19 setelah Lebaran

Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Djagal Wiseso Marseno mengungkapkan, keputusan untuk melaksanakan KBM masih harus menunggu pertimbangan lainnya.

Pertimbangan yang dimaksudkan yaitu situasi dan kondisi Covid-19 nasional setelah Lebaran nanti, serta pertimbangan kepada kebijakan Provinsi DIY dan nasional.

"Prinsip utama adalah mengutamakan keselamatan mahasiswa, dosen dan tendik," tutur Djagal Wiseso Marseno, Selasa (20/4/2021).

Djagal mengatakan, jika setelah Lebaran nanti tidak terjadi puncak Covid-19 maka KBM Semester I Tahun Ajaran 2021/2022 nanti kemungkinan besar akan dilakukan secara blended. 

Baca juga: Deretan Takjil Ini Harus Dihindari Saat Berbuka ala Ahli Gizi RS UNS

Dengan skema pertama pembagian daring di awal semester dan diparuh keduanya secara luring. Atau dengan skema blended ke-2.

Dari awal semester ganjil nanti, KBM dilakukan dengan separuh mahasiswa secara luring dan separuh lainnya daring, dan dilakukan secara bergantian.

"Hal ini juga kami mempertimbangkan jenis keilmuan di prodi masing-masing," tutup Djagal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com