KOMPAS.com - Ardhito Pramono, salah satu penyanyi muda berbakat Tanah Air, baru saja merilis singel terbaru berjudul "Something New".
Berbeda dari karya-karya sebelumnya, "Something New" merupakan lagu anak-anak yang menjadi pembuka album pendek bertajuk Semar & Pasukan Monyet.
Bukan tanpa alasan, pelantun "Fine Today" ini menggarap proyek itu lantaran resah dengan banyaknya anak yang menyanyikan lagu orang dewasa.
Baca juga: Gubernur BI hingga 4 Menteri Jokowi Jadi Anggota MWA UGM
Hal ini menurutnya tidak baik bagi psikis mereka, terutama yang masih berusia 1 hingga 6 tahun.
Keresahan itu tentu bukan bahasan baru. Lantas, bagaimana sebenarnya pemilihan lagu yang tepat bagi psikologis dan perkembangan anak?
Menurut Dosen Psikologi Perkembangan FK UNS Berliana Widi Scarvanovi, anak-anak di bawah usia remaja memang tidak disarankan untuk mendengar atau menyanyikan lagu dewasa.
Khususnya, kata dia, lagu bertema percintaan dalam konteks laki-laki dan perempuan.
Secara psikologis, ada tahapan perkembangan mulai dari bayi hingga dewasa tua.
Pada setiap masa perkembangan tersebut, ada target-target dan standar-standar yang harus dicapai.
Anak usia sekian seharusnya diberikan stimulus apa, dapat melakukan apa, optimalisasinya harus di ranah mana, dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.