Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Kesehatan Mental Orangtua dan Siswa Selama PJJ lewat "Mindfulness"

Kompas.com - 28/03/2021, 22:50 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki satu tahun pembelajaran jarak jauh sebagai dampak pandemi global Covid-19, selain isu "learning loss" atau hilangnya pembelajaran, muncul juga masalah krusial lain: kesehatan mental siswa dan orangtua.

Menjawab tantangan tersebut, Sekolah Global Sevilla menggelar webinar bertajuk "Mindfulness: Creating Connection Between Parents & Kids" yang digelar pada Sabtu, 27 Maret 2021.

“Menciptakan hubungan positif dan kedekatan antara orangtua dan anak memainkan peran penting dalam proses pembelajaran khususnya secara daring saat ini," ungkap Michael, Superintendent Sekolah Global Sevilla.

Hal ini, menurutnya, karena keterikatan yang aman dengan orangtua dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak.

"Keterlibatan orangtua yang sehat dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka membantu memastikan bahwa anak-anak mereka dapat tampil lebih baik secara emosional dan akademis," tegas Michael.

Baca juga: Pakar Unair: Tips Remaja Jaga Kesehatan Mental Akibat Pandemi Covid-19

Pola asuh lewat mindfulness

Alva Paramitha, School Psychologist Sekolah Global Sevilla menyampaikan mindfulness living atau hidup dengan berkesadaran penuh menjadi kunci agar siswa dan orangtua dapat menjaga kesehatan mental selama pandemi.

Alva mengatakan, salah satu cara agar dapat peduli terhadap kesehatan mental adalah dengan menerapkan mindfulness living yaitu praktik rutin harian sederhana, yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan membantu menjaga kesejahteraan mental dan fisik.

Ia menjelaskan, ada beberapa hal dapat dilakukan dalam menjalankan prinsip berkesadaran ini, antara lain; (1) berhenti sejenak untuk menyadari diri, (2) mengambil jarak dari media sosial atau tontonan, (3) menemukan hobi baru, (4) hidup sehat (gizi, olahraga dan istirahat) serta (5) tetap terhubung dengan lingkungan/orang sekitar.

"Bantu anak-anak bagaimana mengenal apa itu stres, dan bagaimana melalui itu. Jangan lupa memberikan support dan motivasi sangat penting," tambahnya.

Dalam kesempatan sama, Hendrick Tanuwidjaja, Guru Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) juga menekankan pentingnya orangtua dan siswa tetap melakukan mindfulness living yang dapat dipraktekan dengan mudah dalam hidup sehari-hari.

"Kita diajak untuk berhenti dulu sejenak untuk memikirkan intensi apa yang akan kita berikan untuk anak. Kita mulai mendengarkan anak dan diri kita," jelas Hendrick.

Hendrick menyampaikan dalam persaingan hidup yang ketat, mindfulness menjelaskan konsep tentang pasrah. "Dalam mindfullness diajarkan untuk berpasrah dan legowo (besar jiwa. Dengan midfulness kita sadar apa yang terjadi dalam tubuh dan jiwa kita."

Hendrick juga mengajak orangtua yang hadir dalam webinar tersebut menghindari multi tasking dan diminta untuk mengambil jeda sejenak.

"HIndari multi tasking karena membuat kita sulit mengambil jeda, membuat kita semakin on bekerja terus. Ketika ambil jeda sejenak, kita ingat kembali ke saat ini, saat kita kembali ke saat ini maka kita terbiasa bersama dengan tubuh maka kita akan mengerjakan lebih maksimal karena tidak dijajah dengan tubuh, jadi kita bekerja dengan efektif," pesannya.  

Selain menghadirkan kedua pembicara tersebut, acara webinar juga menghadirkan beberapa pembicara lain, yakni; Indrawati Widjanarko, pendiri Namaha Yoga dan Yuli Tan yang memperkenalkan ilmu Ayurvedic Food di India.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Cara Kelola Kesehatan Mental Selama Kuliah Daring

 

“Ayurveda dapat menyediakan banyak masukkan mengenai apa saja makanan yang cocok dan seimbang untuk setiap individu, bagaimana menyiapkan dan memasak makanan ini dengan cara yang benar dan bagaimana menghindari kombinasi yang dapat menimbulkan racun di dalam tubuh," jelas Yuli Tan.

Melalui gelaran webinar ini, Sekolah Global Sevilla berharap dapat membantu orangtua untuk mendapatkan ilmu baru serta gambaran dalam pola asuh yang sangat baik untuk nantinya dapat diterapkan di keluarga masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com