Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Seberapa Gigih Mahasiswa di Indonesia? Ini Kata Survei!

Kompas.com - 22/03/2021, 20:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu 8,80 persen responden termasuk ke dalam tipe Planner, yaitu mereka mampu menetapkan tujuan, target dan sasaran jangka panjangnya, namun memang tidak setekun tipe Achiever.

Tipe Executor sendiri ada 18,37 persen. Mereka sebenarnya tekun dalam usahanya untuk mencapai target, namun mereka belum memiliki pemahaman mengenai minat dan arah yang ingin dicapai sehingga mudah berganti arah tujuan. Hasilnya, mereka masih membutuhkan bimbingan orang lain untuk menetapkan sasaran.

Tipe terakhir, yaitu tipe Pivoter ada 8.78 persen. Mereka belum mengenali minat pribadinya secara spesifik sehingga belum mampu menentukan arah tujuan yang ingin dicapai.

Tipe Pivoter mudah kehilangan semangat dan bahkan menyerah saat menghadapi kesulitan. Mereka juga membutuhkan dukungan orang lain untuk kembali fokus dalam mencapai tujuan.

Persebaran untuk tiap universitas adalah sebagai berikut:

Dikarenakan data sampel yang diambil dari masing-masing universitas jumlahnya berbeda-beda, grafik yang ditampilkan tidak digunakan sebagai perbandingan antara satu universitas dengan universitas lainnya.

Akan tetapi, data tersebut digunakan untuk mendeskripsikan proporsi responden di empat tipologi grit.

Hasil ini tentu sangat baik karena mayoritas mahasiswa dan lulusan universitas di Indonesia termasuk ke dalam tipe Achiever—orang-orang dengan kegigihan tinggi.

Menurut penelitian yang dilakukan Duckworth dan rekan-rekannya (2007), seseorang dengan kegigihan tinggi mencapai keberhasilannya seperti “berlari maraton”. Mereka bertekad kuat dan bekerja keras untuk mengatasi tantangan—bahkan kegagalan—selama proses pencapaian tujuan.

Tidak hanya itu, seseorang dengan kegigihan tinggi juga bisa mengatasi kebosanan atas apa yang sedang mereka kerjakan, tidak kehilangan fokus bahkan saat tidak didukung oleh orang-orang di sekitarnya.

Terkait kegigihan yang dimiliki pelajar, Duckworth melakukan penelitian di sebuah sekolah militer di Amerika Serikat, yaitu West Point Military Academy.

Setiap tahun, 1 dari 20 pelajar memutuskan keluar (drop out) dari sekolah militer tersebut, di tahun pertama mereka.

Duckworth dan timnya pun memberikan tes grit kepada para pelajar untuk melihat apakah grit atau kegigihan dapat memprediksi siapa yang akan keluar dan siapa yang tetap melanjutkan belajar di sekolah tersebut.

Hasilnya, grit atau kegigihan terbukti menjadi indikator terbaik dibandingkan indikator/alat tes yang sebelumnya digunakan. Pelajar dengan kegigihan tinggi tidak akan menyerah, tetap belajar dan tidak akan keluar (drop out) dari sekolah militer tersebut.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang termasuk ke dalam tiga tipe lain, yaitu Planner, Executor dan Pivoter?

Tentu saja, kegigihan seseorang bisa diperkuat atau dikembangkan. Artikel minggu depan akan membahas bagaimana kita mengembangkan kegigihan diri. Nah, sebelumnya, jika kamu ingin mengetahui termasuk dalam tipologi grit yang manakah dirimu, kamu bisa cek dan klik di sini

(*) Arki Sudito - Co-founder & CEO Growth Center dan Alistair Tody - Consultant Growth Center | Growth Center, HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka | Powered by Kompas Gramedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com