Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak yang Tahu, Buku #NOFILTER Ungkap Kisah di Balik Instagram

Kompas.com - 21/03/2021, 18:20 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Oleh: Maggie Pranata | Editor: Social Sciences Dept.

KOMPAS.com - Seiring perkembangan zaman, teknologi informasi juga makin maju. Setiap orang bisa terhubung satu sama lain melalui media sosial (medsos). Mereka bisa berbagai cerita, pengetahuan, informasi apapun dengan satu klik. 

Media sosial seperti Facebook, Instagram atau Twitter tentu sudah akrab di masyarakat. Ternyata ada kisah menarik dibalik akuisisi beberapa perusahaan yang dibeli Faebook dengan jumlah fantastis.

Postingan Mark Zuckerberg di Facebook-nya pada 4 Februari 2021 yang menceritakan awal mula ia mendirikan Facebook.

“Tujuh belas tahun lalu, mahasiswa pertama mendaftar ke Facebook dan mulai terhubung dengan teman-temannya. Sejak saat itu, ini telah menjadi perjalanan yang liar dan saya ingin berterima kasih kepada Anda semua yang telah menjadi bagian dari komunitas ini.” kenang Mark Zuckerberg.

Baca juga: Seri Keluarga Super Irit: Belajar Hemat dan Life Hack dari Buku Ini

Kisah dibalik akuisisi Instagram

Kini Facebook menjadi sebuah layanan jejaring sosial asal Amerika Serikat yang dengan cepat menunjukkan taringnya. Tidak hanya dengan memperoleh miliaran pengguna di seluruh dunia, tetapi juga melakukan akuisisi fenomenal senilai 1 miliar dolar terhadap Instagram.

Tentu sebuah kebanggaan sekaligus kebingungan bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger (mantan pendiri Instagram) menerima tawaran akuisisi dengan angka spektakuler itu untuk perusahaan kecil yang baru mereka jalankan selama dua tahun.

Reaksi para pegawainya saat itu setelah mendengar kabar akuisisi, terkejut, tertawa, dan terharu. Tidak ada yang tahu pasti nasib setelah akuisisi ini, apakah Instagram akan dibunuh? Atau mungkinkan seluruh pegawainya menjadi kaya raya?

Media sosial yang memengaruhi masyarakat

Seorang jurnalis teknologi senior di Bloomberg, Sarah Frier mencoba mengupas kenangan-kenangan ratusan orang yang terlibat dalam berdirinya dan akuisisi aplikasi berbagi foto dan video ini, lewat buku terbarunya #NOFILTER: Cerita Tersembunyi di Balik Instagram.

Baca juga: Novel Serangkai, Beri Ruang Untuk Rasa Kehilangan

Sudah lebih dari 10 tahun, Sarah secara aktif mengikuti perjalanan perusahaan layanan jejaring sosial dan memperoleh reputasi sebagai pakar tentang bagaimana Facebook, Instagram, Snapchat, dan Twitter membuat keputusan bisnis yang memengaruhi masa depan perusahaan serta masyarakat dunia.

Buku ini merupakan upaya Frier untuk menyampaikan kepada pembaca cerita sebenarnya dari dalam kantor Instagram.

Dalam gaya naratif, Frier menyatukan kembali ingatan kolektif, mulai dari pegawai, mantan pegawai, dan para eksekutif Instagram maupun Facebook, Inc. Tentunya para selebritas dan pengguna biasa aplikasi ini agar informasi yang disajikan dapat seakurat mungkin dari berbagai perspektif.

Frier membuka buku ini dengan menyebut Instagram sebagai “Influencer Terhebat”. Sebuah aplikasi jejaring sosial pertama yang sepenuhnya memanfaatkan hubungan pengguna dengan smartphone dan mendorong pengguna untuk hidup melalui kamera demi pengakuan diri secara digital.

Sebuah keputusan yang tepat

Promo Survei GramediaDOK. Gramedia Promo Survei Gramedia

Kisah Instagram dianggap sebagai sebuah pelajaran luar biasa tentang bagaimana pengambilan keputusan sebuah perusahaan jejaring sosial dapat secara dramatis memengaruhi cara hidup kita dan pihak mana yang mendapatkan keuntungan dari fenomena ini.

Baca juga: Buku 365 Aktivitas, Isi Kegiatan Anak di Rumah dengan Menyenangkan

Keputusan Systrom untuk menerima akuisisi senilai 1 miliar oleh Zuckerberg contohnya. Melalui surel yang dikirimkan Public Relations Facebook kepada Frier, Zuckerberg mengatakan, "Sederhana saja. Instagram adalah layanan yang hebat dan kami ingin membantunya bertumbuh.”

Namun, tidak hanya memastikan aplikasi muda ini bertumbuh, tetapi juga membantu induk perusahaan menjadi semakin kuat dan berkuasa dibandingkan kompetitornya dengan segala cara.

"Facebook itu seperti kakak perempuan yang ingin mendandani Anda untuk pesta, tetapi tidak ingin Anda menjadi lebih cantik daripada dirinya," demikian ungkap salah satu mantan eksekutif Instagram.

Walaupun kisah ini berakhir dengan kepergian para pendiri awal Instagram dari perusahaan tersebut pada 2018, tidak demikian bagi kita. Instagram sudah telanjur menjadi alat relevansi budaya dan pembuat selebritas-selebritas baru di dunia.

Semua aktivitas yang terjadi dalam Instagram telah menjadi bagian dari kehidupan kita dan memengaruhi kita, baik itu pengguna maupun bukan pengguna aplikasi.

Baca juga: A Man & His Cat: Ceritakan Kehangatan Kucing dan Majikannya

Link pembelian dan voucher

Bagi Anda yang sudah menjadi bagian dari komunitas raksasa jejaring sosial ini, maupun yang sesungguhnya tanpa sadar telah hidup dalam dunia dengan pengaruh kisah ini, kehadiran buku #NOFILTER: Cerita Tersembunyi di Balik Instagram mengungkapkan apa, siapa, dan bagaimana kebenaran dari kisah salah satu aplikasi jejaring sosial kesayangan masyarakat dunia.

Penasaran isi keseluruhan buku ini, bisa cek di sini:
https://www.gramedia.com/products/nofilter-cerita-tersembunyi-di-balik-instagram

Informasi lengkap tentang voucher bisa kamu dapatkan secara gratis untuk membeli buku/komik ini: http://bit.ly/voucher_artikel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com