Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Peringkat 1 Indonesia dalam 10 Bidang Versi QS WUR

Kompas.com - 08/03/2021, 13:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Reini Wirahadikusumah menyambut baik rilis pemeringkatan universitas terbaik dalam QS World University Rankings (WUR) 2021.

Alhasil, menempatkan ITB dalam perguruan tinggi terbaik di Indonesia di peta peringkat Asia.

Baca juga: UGM Peringkat 4 Terbaik di Asia Tenggara Versi QS WUR by Subject 2021

"Pertama saya mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia, bahwa perguruan-perguruan tinggi yang ada di negara kita telah menunjukkan daya saing yang relatif unggul," ucap dia melansir laman resmi ITB, Senin (8/3/2021).

Dalam peringkat itu, kata dia, tiga perguruan tinggi di Indonesia termasuk dalam 100 Besar di Asia, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan ITB.

Selain itu terdapat peringkat perguruan tinggi negeri dan swasta Indonesia yang lain, seperti Universitas Airlangga (Unair), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

"Ada juga Binus University, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Brawijaya di 10 Besar peringkat di Indonesia," sebutnya.

Dia mengaku, peringkat QS WUR terbaru ini, posisi ITB dan beberapa perguruan tinggi lain di Indonesia berada di posisi lebih baik, walaupun tidak berada di nomor satu.

"Itu dibanding peringkat 2020, tiga kampus dengan skor dan peringkat tertinggi di Indonesia alami peningkatan. ITB naik 18 peringkat dunia, dari 331 menjadi 313," ungkapnya.

10 bidang peringkat teratas

Dari peringkat pemberian QS WUR, ITB menempatkan 10 bidang pada peringkat teratas.

Setidaknya ada 9 bidang ditambah dengan program studi Teknik Kimia yang masuk dalam 10 bidang peringkat teratas.

Baca juga: ITB: 2.742 Mahasiswa Peroleh Keringanan UKT

"Ini tantangan kita bersama, dan perlu saling bergandengan tangan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi dan riset. Itu sejalan dengan prinsip ITB," ujarnya.

Dia berpendapat, dalam proses pengembangan bidang ilmu di Indonesia, pemerintah hendaknya menentukan klaster bidang ilmu kepada PTNBH sebagai penugasan khusus dan diberikan pendanaan khusus.

Selain itu perlu dilakukan resources sharing terhadap advanced lab equipments dan competitive collaboration.

Tujuannya, agar program lebih efisien, tapi tetap mendorong daya saing setiap perguruan tinggi.

Dalam hal di atas, ITB telah memulai dengan berbagai program, seperti kerjasama di dalam negeri maupun luar negeri, seperti program MIRA dengan MIT, serta UKICIS dengan perguruan tinggi di Inggris.

ITB juga telah menentukan untuk fokus dalam pengembangan ilmu dan Teknologi Nano, Artificial Intelligence, Information Technology, Bio Teknologi, Energi terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan.

Baca juga: UGM Raih Peringkat 1 Versi Webometrics

"Rangking adalah salah satu indikator, namun yang lebih penting adalah upaya kepemimpinan transformasional di semua lini dan di semua tingkat manajemen kampus" pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com