Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Perlu Inovasi demi Lestarikan Seni dan Budaya Papua Barat

Kompas.com - 14/02/2021, 17:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim mengaku banyak bertemu warga sekolah dan pelaku seni dan budaya ketika melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat, salah satunya komunitas sanggar seni Nani Bili.

Hal itu membuat Nadiem ingin melestarikan adat dan budaya Papua Barat.

Baca juga: Mendikbud: Siswa Papua Barat Senang Sudah Belajar Tatap Muka

Menurut dia, kemajemukan adat dan budaya merupakan kekayaan terbesar di Indonesia.

"Ini prioritas Kemendikbud, bahwa selain pelestarian, inovasi juga sangat penting. Sehingga budaya kita bisa dinikmati oleh generasi berikutnya," ucap dia melansir laman Kemendikbud, Minggu (14/12/2021).

Saat berkunjung dan berdiskusi dengan masyarakat adat Moi Kelim di kampung Malaumkarta, dia juga ingin mendorong pelestarian bahasa.

Itu sebagai bagian dari perlindungan adat dan budaya melalui pelajaran bahasa adat di satuan pendidikan.

Dia mengatakan, tanpa bahasa daerah yang sarat makna dan kearifan lokal, maka kebudayaan sulit berkembang.

"Ruang kearifan lokal dalam sistem pendidikan kita sudah seharusnya dikembangkan," ungkap Mendikbud.?

Mendikbud juga menyampaikan paradigma baru pemajuan kebudayaan yang digencarkan Kemendikbud.

"Kami memikirkan bagaimana bisa melakukan investasi terhadap ekosistem kebudayaan, agar berdampak positif bagi ekonomi penggiat seni, masyarakat, dan masyarakat adat," tutur Nadiem.

Mendikbud menegaskan, setiap anggaran yang dikeluarkan oleh Kemendikbud harus ada hasil yang berkesinambungan terhadap ekosistem kebudayaan di masing-masing daerah.

Seniman Kontemporer Papua Barat, Andi Agaki menyambut positif diskusi yang dilakukan bersama Mendikbud Nadiem Makarim.

Baca juga: Tinjau Sorong, Mendikbud Ajak Guru Honorer Jadi PPPK

"Saya pikir, paradigma baru Kemendikbud dalam memajukan kebudayaan punya energi yang sama dengan kami para seniman," sebutnya.

Kemendikbud punya program majukan kebudayaan

?Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbud, Sjamsul Hadi mengatakan, Kemendikbud telah memiliki beberapa program terkait Obyek Pemajuan Kebudayaan.

Pertama, menyediakan ruang ekspresi virtual yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat.?
?
Program selanjutnya, yaitu Fasilitasi Bidang Kebudayaan.

Kemendikbud melalui Ditjen Kebudayaan telah melakukan stimulus melalui dokumentasi dan karya pengetahuan.

"Di sini bapak atau ibu ada ruang untuk berkarya atau mendokumentasikan karya dan nantinya ada dana dukungan," tutur Sjamsul Hadi.?
?
Sjamsul mengajak pemerintah daerah Papua Barat untuk segera melengkapi pokok-pokok pikiran kebudayaan, agar menjadi dasar dinas pendidikan dan kebudayaan mengusulkan alokasi anggaran kebudayaan setiap tahunnya. ?
?
Selain itu, turut disosialisasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018, sehingga pelaku seni dapat memanfaatkan dana desa untuk alokasi anggaran pemajuan kebudayaan.?

Baca juga: Mendikbud Jadi Guru Bahasa Inggris Dadakan di Sorong
?
"Jadi pelaku seni dan budaya yang tinggal di desa, punya karya kreatif, dan punya potensi memajukan kebudayaan desa, dapat manfaatkan alokasi dana desa ini," pungkas Mendikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com