Ikut Kampus Mengajar, Mahasiswa Sekaligus Menjadi Duta Edukasi

KOMPAS.com- Peluncuran Kampus Mengajar 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap merekrut belasan ribu mahasiswa untuk menjadi guru.

Nantinya, para mahasiswa akan mengajar para siswa jenjang sekolah dasar di lingkungan mereka masing-masing. Terutama, pada SD yang terakreditasi C hingga yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Tidak hanya mengajar, mahasiswa juga akan dibebankan tugas lain di lingkungan sekolah dan masyarakat setempat.

Selain itu, mereka juga akan berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku dalam menghadapi covid-19 ini juga perlu dilakukan.

Hal ini, ditegaskan langsung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud, Nizam.

"Semua mahasiswa tidak hanya mendampingi guru atau berperan aktif di lingkungan sekolah, adat, dan sosial. Namun juga berperan mengampanyekan perilaku dalam menghadapi Covid-19," ujarnya dalam peluncuran Kampus Mengajar secara daring, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Mahasiswa Bisa Dapat hingga Rp 2,4 Juta di Program Kampus Mengajar

Edukasi yang diberikan mahasiswa mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan menjaga pola hidup bersih (5M).

Para mahasiswa bakal memberikan contoh agar masyarakat sekolah dan sekitarnya dapat terhindar dari virus korona dan memberikan langkah penularan virus.

"Jadi tidak sebatas mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Harus mengampanyekan secara lengkap," kata Nizam.

Untuk menjadi duta edukasi, Nizam mempersilakan para mahasiswa mendaftarkan dirinya secara daring melalui laman ringkas.kemdikbud.go.if/KampusMengajar2021

Mahasiswa yang dapat mengikuti program ini mulai dari mahasiswa semester lima dan seterusnya. Lebih rinci, setelah pendaftaran mahasiswa akan diseleksi dan hasil seleksi akan diumumkan pada pertengahan Maret 2021.

Baca juga: Ini Alur Pendaftaran Kampus Mengajar untuk Mahasiswa Tahun 2021

Dari pertengahan Maret hingga 21 Maret 2021, mahasiswa terpilih akan mendapatkan pembekalan. Agar nantinya siap menjalankan tugas mulai dari 22 Maret 2021 hingga 25 Juni 2021.

Sementara, jika terpilih menjadi duta edukasi para mahasiswa berhak mendapatkan insentif.

"Bantuan biaya hidup Rp 700.000 per bulan dan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) maksimal sebesar Rp 2,4 juta, tergantung uang kuliah di masing-masing perguran tinggi," kata Nizam.

Bantuan UKT sebesar Rp 2,4 juta ini dikatakan Nizam sudah diperhitungkan matang dan diharapkan bisa membantu memfasilitasi pendidikan para mahasiswa.

Baca juga: Nadiem: Saya Tantang Mahasiswa Indonesia Ikut Kampus Mengajar 2021

Ia mengatakan, bantuan insentif tidak cuma diberikan kepada mahasiswa saja. Bagi dosen pembimbing lapangan juga mendapat mendapat insentif dari Kemendikbud.

"Serta kami berikan sertifikat bagi dosen pembimbing kegiatan," ujar dia.

Sementara, bagi mahasiswa yang mengikuti program ini mendapat pengakuan setara 12 SKS, dengan aktivitas mengajar selama enam jam mulai Senin-Jumat.

"Kegiatannya ya membantu mengajar membaca, berhitung, dan disesuaikan dengan kemampuan siswa," pungkasnya.