Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski PSBB, Museum Nasional Andalkan Virtual Tour

Kompas.com - 12/01/2021, 15:21 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski saat ini DKI Jakarta mengalami Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun untuk Museum Nasional masih beroperasi.

Hanya, kali ini kunjungannya melalui virtual tour. Ditjen Kebudayaan Kemendikbud pun memastikan, adanya virtual tour ini memudahkan peserta didik.

Di tahun ini pun, virtual museum dipastikan terus ada. Sehingga, siapapun baik siswa dan umum yang ingin mempelajari koleksi sejarah namun kesulitan pergi ke museum, bisa memanfaatkan virtual tour.

Baca juga: Belajar di Rumah, Nadiem: Siswa Bisa Tur Virtual Museum di Aplikasi Google

Melansir di laman Museum Nasional, usaha museum dalam membuka layanan Kunjungan Virtual untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selama masa pandemi Museum Nasional melayani kunjungan virtual untuk sekolah dan masyarakat umum, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mengisi formulir di bit.ly/pjjmuseum untuk sekolah.

2. Kemudian, untuk laman http://bit.ly/museumnasionalvirtual untuk perorangan/masyarakat umum.

3. Melansir laman, untuk rombongan sekolah (SD/SMP/SMA/sederajat) bisa hadir pada Senin, Rabu, dan Jumat 09.00-15.00 WIB.

4. Pengunjung perorangan setiap hari Selasa dan Kamis pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-14.30 WIB.

5. Layanan Daring libur pada Hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional dan cuti bersama layanan Museum Nasional tutup.

6. Kunjungan Virtual atau daring dilakukan dengan metode webinar menggunakan aplikasi zoom yang mempunyai kapasitas hingga 500 peserta.

7. Difasilitasi oleh Museum Nasional, peserta akan diajak keliling menggunakan aplikasi Museum Nasional Virtual.

8. Dipandu langsung oleh Edukator Museum Nasional. Pemanduan bersifat interaktif, siswa dapat langsung bertanya jika ada yang perlu ditanyakan.

Hingga saat ini Museum Nasional menyimpan lebih dari 160.000 benda-benda bernilai sejarah.

Terdiri dari 7 jenis koleksi Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu–Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi dan Sejarah.

Kompleks Museum Nasional sendiri dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan hingga saat ini mempunyai 2 gedung.

Gedung A digunakan untuk ruang pamer serta penyimpanan koleksi. Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada 20 Juni 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Tips Manajemen Stres Selama PJJ bagi Siswa

Selain digunakan untuk pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium dan perpustakaan. Jadi tunggu apalagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com