Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mendikbud Nadiem Pernah Jadi Korban "Bullying" di Sekolah

Kompas.com - 23/12/2020, 08:48 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Bully, lanjut Nadiem, bisa jadi refleksi dia tidak suka dengan dirinya, atau merasa dirinya tidak benilai.

"Jadi dia harus mengeluarkan dominasinya dia untuk merasa punya power. Jadi banyak bullying terjadi karena itu," paparnya.

Kini, lanjut Nadiem, Kemendikbud sedang merancang program untuk mengatasi kasus tersebut.

"Ini di internal kita manggilnya Tiga Dosa, yang tidak bisa ditoleransi dalam sistem pendidikan kita," paparnya.

Baca juga: ITB Terbaik Bidang Ilmu Komputer Versi THE WUR by Subject 2021

Pertama, adalah perundungan (bullying), kedua adalah kekerasan seksual, dan ketiga adalah intoleransi.

Tiga dosa ini, lanjut Nadiem, harus ada systematic approach di kampus-kampus, di sekolah-sekolah, dan ini tidak mudah. Ini bisa satu generasi melakukan ini. Tetapi kuncinya adalah murid-murid.

Jadinya dari semua riset yang dilakukan, Nadiem mengatakan satu-satunya cara untuk bisa mengurangi insiden bullying adalah untuk mengubah budaya di dalam social circle anak-anak.

"Jadi kita harus bikin gerakan dimana anak-anak yang populer, anak-anak influencer dalam kelas, itu menjadi penjaga orang-orang yang di-bully, diberikan tanggung jawab untuk melindungi rekan-rekan kelas dia atau murid lain yang jadi korban bullying," tuturnya.

"Kalau kita mau hilangkan, kita harus membuat bullying itu sama sekali tidak bisa ditolelir bukan untuk orang dewasa (saja), tetapi untuk anak-anak. Jadi kalau anak-anak sudah tidak mau mentolerir bullying sama sekali, maka saat mereka melihat orang di-bully, maka pem-bully itu yang akan mendapat hukuman sosial. Itu baru kita bisa mengubah budayanya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com