Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SATU Indonesia Awards 2020, Apresiasi Kontribusi Anak Muda bagi Bangsa

Kompas.com - 31/10/2020, 16:51 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Siapa bilang anak muda belum ada kontribusinya? Indonesia memiliki banyak anak-anak muda yang bergerak dengan hati untuk membantu dan menggerakkan sesama, walau dimulai secara sederhana, namun penuh makna.

Guna menyebarkan lebih banyak inspirasi sekaligus sebagai wujud apresiasi atas kontribusi anak-anak muda Indonesia, tahun ini PT Astra International kembali menggelar Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 bagi generasi muda yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Apresiasi diberikan kepada anak bangsa atas perjuangan mereka di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut.

Baca juga: Amanda Simandjuntak, Kurangi Pengangguran Muda lewat Pelatihan Koding

Pada tahun ini, Astra juga memberikan tambahan kategori apresiasi khusus kepada para pejuang tanpa pamrih di masa pandemi Covid-19.

Dian Sastro yang menjadi salah satu juri dalam ajang ini mengatakan, bangsa Indonesia punya orang-orang hebat yang membuat banyak orang bangga menjadi orang Indonesia.

"Di tengah kesederhanaan dan keterbatasan akibat pandemi, mereka berani melakukan sesuatu yang berdampak bagi masyarakat luas. Di antara kita ada orang hebat, kita merasa lebih bangga menjadi orang Indonesia. Negara ini punya banyak orang baik dan orang hebatnya," paparnya dalam konferensi daring, Sabtu (31/10/2020).

Ia mengatakan, para peserta mampu menularkan semangat di tengah banyaknya tantangan akibat pandemi. Menurutnya, semangat ini perlu ditebarkan ke lebih banyak orang.

Baca juga: Dian Sastro: Investasi Pendidikan pada Perempuan adalah Investasi Masa Depan

"Kami terinspirasi dari gerakan-gerakan yang mereka lakukan, saat kita bisa memanfaatkan teknologi, pandemi tidak menghentikan kita berkarya dan berkontribusi untuk orang lain.
Rasanya kayak kerja yang pakai hati, kerjaan yang sangat mengharukan, nangis karena terharu, mendapat energi baru, dari semangat kandidat dan kontribusi yang sangat hebat," imbuhnya.

Head of Corporate Communications PT Astra International Boy Kelana Soebroto mengatakan, Astra melalui ajang ini tidak sekadar memberi apresiasi.

Lebih dara itu, para peserta akan dilibatkan dengan program dan komunitas Astra untuk bisa bergerak bersama membangun bangsa secara berkelanjutan.

"Bagi Astra SATU Indonesia Awards tidak sekadar beri apresiasi dan selesai. Mereka akan bergabung dengan program Astra sebelumnya yaitu Desa Sejahtera Astra dan Kampung bersih Astra, Sekaligus berkesempatan berkolaborasi dengan komunitas Astra yang merupakan apresiasi tahun-tahun sebelumnya. Sehingga mereka bisa lebih berkontribusi di wilayah masing-masing," paparnya.

Ragam kontribusi untuk negeri

Eklin Amtor de Fertes, salah satu dari 11 anak muda penerima SATU Indonesia Awards 2020 bidang pendidikan, membuat program Belajar di Rumah Dongeng Damai yang di dalamnya berisikan pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan kelas seni.

Hal ini rutin dilakukan untuk anak-anak di daerah Maluku agar anak-anak dapat mendongeng dengan berbagai bahasa sambil melakukan seni.

Baca juga: Soul Travellers, Cerita 39 Anak Muda Indonesia Menjelajah Dunia

Harapan Eklin Amtor de Fertes adalah agar dongeng bisa tetap hidup untuk menjadi media pendidikan yang menghidupkan nilai dan merawat perdamaian di Maluku.

"Mari peka terhadap keadaan sekitar, apa yang dibutuhkan oleh sekitar, kita harus melakukan sesuatu untuk menjawab kebutuhan, tidak hanya lewat kata-kata, namun lewat tindakan walau itu kecil dan sederhana, bila dilakukan berulang-ulang itu akan berdampak bagi orang-orang di sekitar," pesannya.

Sementara salah satu penerima apresiasi untuk kategori Pejuang Tanpa Pamrih di tengah pandemi Galih Suci Pratama merangkul para guru untuk majukan pendidikan.

Ide tentang program ini muncul saat Galih bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang menggelar pelatihan Google Class untuk guru-guru di kota tersebut.

Dari pelatihan tersebut dia melihat bahwa ada semacam ketidaksiapan guru-guru dalam menghadapi pandemi Covid-19 khususnya mengenai sistem pengajaran. Setelah pelatihan itu, guru-guru menjadi lebih banyak menyampaikan soal ketimbang mengajarkan materi ajar.

Baca juga: Universitas Terbaik Australia Tawarkan Beasiswa Kuliah Jenjang S1-S3

Dia khawatir ini menyulitkan murid-murid dalam memahami mata pelajaran. Berangkat dari hal tersebut, Galih kemudian memikirkan cara agar guru-guru memiliki kanal untuk menyampaikan materi kepada peserta didik.

Galih pun menggagas sebuah platform Youtube untuk mengatasi persoalan selama masa pandemi Covid-19.

Para guru dilatih untuk mengetahui peralatan apa saja yang digunakan, bagaimana mengolah video dan bagaimana menghindari pelanggaran hak cipta.

Selain Eklin, penerima SATU Indonesia Awards 2020 untuk adalah Mariana Yunita (Pengedukasi Hak Kesehatan Seksual Anak), Rizki Hamdani (Penggagas Kelompok Santri Tani Milenial), Elsa Maharani (Penjahit Asa Perempuan Dari Kota Padang), I Gede Meta Yoga Pratama (Pelacak Ikan Berbasis Navigasi), serta Muhammad Aria Yusuf (Pendamping Petani Berbasis Teknologi).

Sementara penerima apresiasi pejuang tanpa pamrih selain Galih ialah Arya Ananda Indrajaya Lukmana (Pendeteksi Risiko COVID-19 Lewat Aplikasi EndCorona), Ika Dewi Maharani (Sang Garda Terdepan Covid-19), Revo Suladasha (Penggandeng UMKM Kuliner Yogyakarta), serta Zulrifan Noor (Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com