Pemprov dan MUI Sulut Dorong IAIN Manado Berganti Status UIN

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan MUI Sulawesi Utara mendorong Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado berganti status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Pjs. Gubernur Sulut, A. Fathoni menyampaikan, Pemprov Sulut mendukung penuh atas transformasi IAIN Manado menuju UIN. Surat Rekomendasi yang diserahkan Pjs. Gubernur A. Fathoni kepada Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim telah ditandatangani oleh Gubernur Olly Dondokambey.

Baca juga: IAIN Salatiga Gandeng Pesantren untuk Perkuat Karakter Mahasiswa

"Selanjutnya tim alih status IAIN Manado bakal mengajukan rekomendasi ke Kementerian Agama RI dalam waktu dekat," ungkap Fathoni melansir laman IAIN Manado, Selasa (20/10/2020).

Ketua Umum MUI Sulut, Abdul Wahab Ghafur mendukung penuh rencana pergantian status IAIN Mando menjadi UIN. Dia berharap transformasi ini bisa segera terealisasikan dengan cepat.

"Saya memohon doa agar proses transformasi dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah direncanakan selama ini," ungkap dia.

Delmus mengatakan, IAIN Manado telah banyak mengalami perubahan dari awal berdiri hingga saat ini. Maka dari itu, dukungan dari Pemprov Sulut sangat berarti bagi perubahan status IAIN Manado menuju UIN.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada MUI Sulut yang telah memberikan rekomendasi. Lewat rekomendasi itu, sekaligus kita minta doa, agar langkah ini bisa segera terselesaikan," tutur dia.

Kampus konsen masalah Covid-19

IAIN Manado termasuk kampus yang konsen pada masalah penyebaran Covid-19. Bahkan, kampus ini sudah menerapkan pola kebiasaan baru dalam segala aktivitas yang dijalankan oleh dosen, mahasiswa maupun lainnya.

Belum lama ini juga, kampus ini lewat Fakultas Syariah memberikan kuliah umum dengan mengangkat tema "Penanganan Covid-19, Perspektif Hukum Islam".

Baca juga: Bersama ILAD, IAIN Takengon Perkuat Penguasaan Bahasa Inggris

"Kegiatan yang menangani Covid-19 kami selalu dukung. Memang awalnya program ini merupakan program rektorat, karena pandemi dialihkan ke fakultas, agar fokus dalam pembahasan," tukas Delmus.