Oleh: Vevi Suryani | Kepala SMPN 21 Dumai, Riau
KOMPAS.com - Selama diberlakukan belajar dari rumah (BDR), bimbingan konseling sering kurang diperhatikan. Mayoritas sekolah dan guru lebih fokus pada capaian kompetensi dasar.
Padahal dalam implementasinya, banyak sekali permasalahan siswa menuntut kehadiran guru bimbingan konseling (BK). Guru BK perlu dilibatkan dalam proses BDR untuk alasan kuat. Sebagaimana kita pahami disiplin ilmu BK diperuntukkan bagi penyelesaian masalah siswa.
BDR yang diterapkan pada masa pendemi Covid-19 ini cenderung berpotensi memberikan masalah lebih banyak dari pada sebelumnya terutama bagi beberapa daerah yang belum melek IT dan ekonomi menengah ke bawah.
Dalam hal inilah dibutuhkan kepiawaian guru BK untuk membantu menemukan solusi dari masalah yang muncul.
Upaya ini termasuk dengan melakukan proses konseling karena kesadaran penuh bahwa BDR atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak membuat masalah ikut jauh.
Baca juga: PSBB Jakarta, Ini Tugas Kepala Sekolah agar BDR Bermakna dan Menyenangkan
Persoalan lain muncul adalah penurunan nilai karakter tiap siswa. Hal ini jelas terlihat dari cara komunikasi ke gurunya dan kesediaan siswa menaati perintah saat diberikan materi ajar, tugas, dan laporan orang tua tentang sikap anak selama di rumah.
Peran guru BK tidak bisa serta merta digantikan oleh guru mata pelajaran. Selain persoalan disiplin ilmu yang dikuasai, guru mata pelajaran juga memiliki berbagai kesibukan yang tidak memungkinkan untuk fokus pada masalah siswa.
Guru BK sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter yang menjadi sebab langsung atau tidak langsung akan rendahnya capaian hasil belajar siswa.
Guru BK memberikan penguatan serta trik kepada siswa supaya siswa tidak takut, cemas dan putus asa dalam menjalani PJJ selama pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, guru BK juga membantu menjembatani komunikasi antara orang tua dan guru dalam upaya penyelesaian masalah siswanya.
Sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir hal tersebut, pihak sekolah menyosialisasikan kepada seluruh siswa dan wali murid tentang bagaimana pengoperasian media yang digunakan dalam PJJ ini.
Siswa yang tidak bisa dihubungi wali kelas wajib memberi tahu kepada orangtua. Kemudian orangtua wajib memberitahukan kepada anaknya serta mengantarkan tugas ke sekolah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Jika komunikasi masih belum optimal, guru BK akan membantu berkomunikasi ataupun berkunjung ke rumah yang bersangkutan.
Dalam pelaksanannya guru BK juga membuat video motivasi yang dikirim ke setiap grup kelas untuk memberikan pencerahan dan semangat sehubungan dengan kesiapan siswa untuk menjalani proses belajar dari rumah.
Proses belajar diterapkan dengan memanfaatkan beberapa aplikasi pendukung untuk memfasilitasi siswa yang memilih belajar dengan sistem daring seperti Google Classroom, Google Form, Zoom, WhatsApp, Google Meet, Jitsi dan lain-lain.
Baca juga: Orangtua Berbagi: Membimbing Anak Berkebutuhan Khusus Belajar di Rumah
Jadi guru BK juga wajib melek IT untuk dapat mengimbangi kebutuhan belajar siswa. Guru BK diberikan kebebasan dalam memilih aplikasi yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Di sekolah kami menggunakan group WhatApp sebagai pusat koordinasi. Wali kelas bersama guru BK melayani konsultasi jarak jauh bagi siswa atau wali murid yang membutuhkan bimbingan teknis sehubungan dengan kendala yang dihadapi pada saat gagal pengiriman tugas, gagal mengunduh tugas, dan lain sebagainya.
Peran guru BK sangat penting dalam menyukseskan PJJ. Guru BK berperan aktif memastikan siswa bisa belajar dari rumah dengan baik.
Dalam pelaksanaannya guru BK juga wajib memperhatikan berbagai pertimbangan yang dimiliki oleh siswa. Beberapa alasan yang dijadikan pertimbangan antara lain jarak tempuh, kepemilikan kendaraan, pekerjaan orang tua, akses internet dan ekonomi keluarga.
Guru BK memiliki peran penting dalam menunjang proses pembelajaran di saat PJJ. Memotivasi ataupun memberikan penguatan kepada siswa merupakan hal utama yang harus dilakukan.
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan menjadi salah satu alasan turunnya motivasi belajar siswa. Selain itu cara belajar yang berubah dari yang tatap muka ke video pembelajaran juga menjadi penyebab tambahan dari rendahnya motivasi belajar mereka.
Pada situasi seperti ini peran guru BK sangat diperlukan. Penguatan berupa motivasi ataupun konseling dilaksanakan secara online atau jika tidak memungkinkan guru BK bisa berkunjung ke rumah siswa dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Guru BK juga menjembatani proses komunikasi pihak sekolah dengan wali murid.
Hal ini dilakukan ketika dibutuhkan oleh guru bidang studi dan wali kelas setelah mendapati hambatan seperti keterlambatan pengantaran tugas, tidak menegerjakan tugas, tidak mengerti menggunakan aplikasi dan lain-lain.
Selain itu, guru BK juga bisa membantu orang tua dalam memberikan pengawasan sekaligus pengertian agar siswa lebih tertarik terhadap pembelajaran dibandingkan game atau media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.