KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Aris H Junaidi menyampaikan beberapa hal terkait program Merdeka belajar dan Kampus Merdeka yang bertema hak belajar 3 semester di luar prodi.
“Merdeka belajar adalah program yang mencetak lulusan mandiri dan menciptakan masa depannya sendiri,” katanya dalam Virtual Tanoto Scholars Gathering bertajuk Learn and Lead Embracing Humanity in The New Normal World, Senin (10/07/2020).
Menurut Junaidi, program tersebut dibuat sesuai dengan arah kebijakan dan strategi untuk Pendidikan tinggi berkualitas, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020 hingga 2024.
Untuk mewujudkan program Merdeka Belajar tersebut, Junaidi mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan guna menciptakan karakter unggul dan budaya yang kolaboratif di perguruan tinggi.
Baca juga: Ikuti POP Kemendikbud, Tanoto Foundation Sebut Tak Ajukan Dana ke Pemerintah
Adapun kebijakan yang dimaksud Junaidi yakni meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan, pengembangan kepemimpinan.
"Juga termasuk kebijakan menambah pendampingan dosen penggerak, mengembangkan rasa tanggung jawab dan kecerdasan, meningkatkan semangat juang, serta mengingatkan kesadaranmasyarakat akan pentingnya belajar sepanjang hayat," paparnya.
Sementara itu, untuk program Merdeka Kampus, menurut Junaidi terdiri dari dari empat kebijakan, yakni pertama, adanya pembukaan program studi baru di beberapa universitas.
“Kedua, akan ada sistem akreditasi baru bagi perguruan tinggi yang diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Baca juga: Tanoto Foundation Tegaskan Tak Gunakan Hibah Kemendikbud Terkait POP
Kemudian ketiga, lanjut dia, adanya perubahan status dari Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
“Keempat, sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, mahasiswa berhak belajar tiga semester di luar program studi yang ditempunya,” tutur Junaidi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.