Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seru Siswa SLB di Jabar Saat Ikut PJJ

Kompas.com - 04/08/2020, 05:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Banyak cerita menarik mengenai pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ini. Meski belajar di sekolah lebih menyenangkan, tapi PJJ juga tidak kalah.

Seperti halnya yang dirasakan salah satu siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Jawa Barat, Natalia Mandy Widjaya.

Melansir laman resmi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Senin (3/8/2020), Natalia berbagi pengalamannya ikut pembelajaran jarak jauh ini.

Baca juga: Dirjen GTK: Berikut Tantangan Perubahan Mindset Selama Pandemi

Walaupun dia tak bisa ikut pembelajaran tatap muka di kelas, tetapi dia mulai nyaman dengan PJJ. Sebab, dia bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Terbantu adanya aplikasi

Dia bisa memanfaatkan berbagai aplikasi. Salah satunya aplikasi Team Talk. Aplikasi ini sangat membantu karena mudah diakses.

"Semua anak tunanetra bisa menggunakan aplikasi tersebut dan yang paling penting hemat kuota," ujar Natalia yang menyukai bahasa Inggris dan komputer itu.

Bagi Natalia, PJJ ini bisa memberikan pengalaman baru baginya. Karena itu dia mulai bisa merasa santai ketika ikut pembelajaran daring.

"Sebenarnya kangen banget belajar sama guru dan main sama teman-teman. Tapi, meski PJJ, aku masih bisa ngobrol sama teman-teman," katanya.

Untuk itulah siswa yang bercita-cita menjadi voice actor dan translator tersebut berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Aku kangen diskusi sama guru tentang pelajaran yang kurang dimengerti dan bercanda sama teman-teman," ungkap Natali, sapaan akrab Natalia.

Natali juga berpesan untuk siswa di Jawa Barat. Yakni agar tidak panik, tetap ikuti protokol kesehatan, dan rajin cuci tangan.

Anak lama-lama bisa enjoy

Di saat yang sama, ibu Natalia, Titin Sumarni memberikan pandangan mengenai PJJ di masa pandemi ini.

"Belajar daring ini bagus, namun kendalanya pada jaringan yang kadang lambat. Anak juga kurang fokus. Tapi, aplikasi Team Talk sangat membantu," ujarnya.

Menurutnya, karena belum terbiasa, belajar daring membuat anak merasa cepat bosan.

"Tapi, lama-kelamaan anak mungkin akan terbiasa dan enjoy menjalani pembelajaran jarak jauh ini," tuturnya.

Baca juga: Cara Daftar Kihajar STEM bagi Siswa SD-SMK

"Semoga anak-anak bisa segera masuk sekolah dan bertemu kawan-kawannya, karena saya juga tidak bisa memantau terus Natali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com