Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Tingkatkan Prestasi Siswa Selama Belajar dari Rumah

Kompas.com - 07/07/2020, 09:41 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Siswa yang berada di zona kuning, oranye dan merah masih akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah di tahun ajaran baru yang akan dimulai pekan depan, Senin 13 Juli 2020.

Suasana rumah yang cenderung kurang kondusif untuk belajar ditambah dengan tak adanya interaksi dengan guru, sedikit banyak bisa berdampak pada kemampuan akademik siswa.

Kondisi ini menjadi perhatian bahkan penelitian oleh sejumlah dosen di Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Baca juga: Orangtua, Ini Buku Saku Panduan Tahun Ajaran Baru dari Kemendikbud

Tim yang beranggotakan para Psikolog Unpad yakni Rasni Adha Yuanita, Erna Susiati, Puspita Adhi Kusma, Fitriani Yustikasari Lubis serta Miryam Wedaswari menilai, dibutuhkan strategi tertentu agar para siswa melakukan penyesuaian dan mampu menghadapi sistem pembelajaran jarak jauh.

Rasni menjelaskan, ada banyak keluhan yang muncul dari para siswa maupun orangtua selama proses pembelajaran daring dilakukan.

Keluhan tersebut disampaikan para orangtua, siswa, maupun guru melalui layanan konseling dengan tim Psikologi Unpad.

Berbagai masalah ini kemudian mendorong para dosen untuk melakukan penelitian secara empiris.

Baca juga: Info Lowongan Kerja BCA 2020 untuk Lulusan D3/S1

“Ketidakoptimalan dalam proses belajar bisa dibayangkan hasilnya juga tentu tidak optimal. Karena itu, kita coba melakukan penelitian,” ujar Rasni saat menyampaikan hasil penelitian dalam Gelar Wicara daring “Kiat-kiat Meningkatkan Kemampuan Akademik Siswa Selama Pembelajaran Online”, Minggu (5/7/2020) seperti dilansir dari laman Unpad.

Tips agar pembelajaran jarak jauh lebih efektif

Sebanyak 1.403 responden dari 21 provinsi di Indonesia menjadi obyek penelitian ini.

Penelitian menggunakan kuesioner daring yang disebar secara acak melalui jejaring media sosial selama tanggal 6 – 12 Mei 2020.

“Kalau dilihat sebaran dari jenjang pendidikannya, responden dari jenjang SMP sebanyak 753 orang. Kalau SMA sebanyak 351 responden, dan untuk perguruan tinggi sebanyak 299 responden,” kata Erna.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penyesuaian akademik dari responden kelompok SMP dengan responden kelompok SMA dan mahasiswa.

Baca juga: Mendikbud Jelaskan 3 Fokus Penyederhanaan Kurikulum Selama Pandemi

Puspita memaparkan, penyesuaian akademik yang dimaksud adalah kemampuan pelajar dalam menyesuaikan dan menangani beragam permasalahan untuk beradaptasi dengan kondisi akademik.

Analisis tersebut menggunakan tiga domain penyesuaian akademik, yaitu gaya hidup akademik, prestasi akademik, dan motivasi akademik.

Domain gaya hidup adalah bagaimana pelajar bisa menyesuaikan diri dengan perannya sebagai pelajar. Domain ini akan menganalisis kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan pola pembelajaran daring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com