Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2020, 16:23 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Belajar dari rumah (BRD) bisa menjadi hal yang membosankan saat tidak ada inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran. Terlebih interaksi BDR hanya dilakukan melalui sebatas layar kecil gadget atau komputer.

Keluhan ini juga sampai kepada Safridah, Guru Bahasa Inggris, MTsN 3 Pekanbaru, Riau, ketika siswa menjalankan belajar dari rumah yang cenderung monoton menggunakan satu aplikasi.

Hal itu mendorong Safridah mengajak siswa kelas VIII menggunakan aplikasi Jitsi Meet ketika belajar membuat short message atau membuat pesan pendek dalam bahasa Inggris untuk orang yang mereka kasihi.

Ada tiga tujuan yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran daring ini, yaitu siswa dapat:

  1. Mengetahui tujuan menulis sebuah pesan pendek
  2. Memahami struktur dan penggunaan bahasanya
  3. Membuat sebuah pesan pendek dalam bahasa Inggris untuk seseorang terkasih yang ada di hati siswa

Baca juga: Mulai Tahun Ajaran Baru, Aktivitas Belajar di Sekolah Hanya 4 Jam

Pelajaran "pesan singkat"

Pada awal pertemuan, guru menyapa 37 siswa yang hadir dan memperkenalkan fitur yang terdapat pada aplikasi Jitsimeet satu persatu. Untuk mengecek kehadiran, siswa menggunakan laman chat dengan menulis kata "present" atau kata lain yang mempunyai makna hadir.

Sebelum siswa masuk ke Jitsi, mereka sebelumnya diminta mengakses video animasi 3 menit dari YouTube tentang short message. Video tersebut disimpan di Google Classroom bersama materi pembelajaran yang sudah disiapkan guru.

Dari tayangan video, siswa ditugaskan untuk menemukan struktur, ciri-ciri, dan contoh dari short message.

Tidak sulit bagi siswa menemukan struktur short message. Yaitu mulai adanya pengirim (sender), penerima (receiver), dan isi pesan (content).

Sesuai namanya, isi pesan juga harus pendek atau singkat yang tidak lebih dari satu paragraf. Siswa juga berdiskusi contoh pesan pendek yang pernah mereka buat.

"Setelah memahami cara membuat pesan pendek, siswa ditugaskan membuat pesan pendek untuk orang terkasih, seperti orangtua, sahabat, atau petugas medis yang sedang berjuang di rumah sakit.

Isi pesannya juga dikaitkan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini," kata Safridah yang juga fasilitator Program Pintar Tanoto Foundation.

Kreatif dan menyentuh

Siswa MTsN 3 Pekanbaru, Riau didampingi Safridah, Guru Bahasa Inggris, membuat pesan menyentuh untuk orang yang mereka sayangi di masa pandemi covid-19.DOK. TANOTO FOUNDATION Siswa MTsN 3 Pekanbaru, Riau didampingi Safridah, Guru Bahasa Inggris, membuat pesan menyentuh untuk orang yang mereka sayangi di masa pandemi covid-19.
Agar tampilan pesan pendek dibuat lebih menarik, siswa ditugaskan membuatnya di kertas karton, kalender, atau kardus bekas.

Untuk penilaiannya mengacu pada ketepatan waktu pengumpulan tugas, isi pesan, struktur kalimat bahasa Inggris, dan kreativitas siswa dalam mengemas pesan pendek.

Tugas ini dikerjakan secara luring dalam waktu empat hari. Guru juga memberi tantangan pada siswa untuk mempresentasikan hasil karya mereka melalui voice note dan swa foto yang dikirimkan melalui WhatsApp Group kelas.

Teryata pesan pendek buatan siswa bisa menunjukkan perasaan mereka pada orang yang dikasihi.

Baca juga: Orangtua, Ini Buku Saku Panduan Tahun Ajaran Baru dari Kemendikbud

Berikut beberapa hasil pesan pendek dalam bahasa Inggris yang dibuat siswa:

Hi Nina. Long time no see ou. I really want to meet you, but the government is asking us too physical distancing and stay at home. So I hope the Corona Virus end soons, so we can meet again. From Nashwa.

To Medical Team. A million thanks to medical team who are 24 hours at forefront to combat the Covid virus. You are still working for us, we are still at home for you. Stay healthy. You are heroes of humanity. From Annisa Safitri.

To My Mom. Keep the spirit and always take care of your health. You are health hero. I am proud of you. May the God always protect you and hopefully the Covid pandemic will pass soon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com