Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Buka Program Magister Terapan di 4 Politeknik Negeri

Kompas.com - 29/05/2020, 21:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka program Pascasarjana (S-2) Terapan di empat Politeknik Negeri untuk menjawab tantangan zaman.

Program Studi Magister Terapan ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada Rekayasa Teknologi Berbasis Penyelesaian Permasalahan atau Engineered Technology Based Problem Solving.

"Kita terus mendorong lebih jauh agar seluruh prodi-prodi vokasi mulai dari level pendidikan menengah (SMK), level undergraduate (D-1, D-2, D-3 dan Sarjana Terapan) sampai dengan level postgraduate (Magister/S-2 Terapan dan Doktor/S-3 Terapan) harus semaksimal mungkin dan terus menerus membangun “Link and Match” dengan dunia industri dan dunia kerja," dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

"Yang menurut Mendikbud diistilahkan 'pernikahan massal' antara dunia pendidikan dengan dunia kerja," imbuhnya.

Empat pendidikan tinggi vokasi yang membuka Program Studi Magister Terapan pada tahun 2020 antara lain Politeknik Negeri Padang dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; Politeknik Negeri Lampung dengan Program Studi Ketahanan Pangan; Politeknik Negeri Medan dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko.

"Termasuk Prodi Magister Terapan, yang dibuka ini, juga sudah dipastikan ‘menikah’ dengan industri dan dunia kerja. Dan semakin seiring perjalanan waktu harus semakin dalam dan jauh," tutur Wikan.

Baca juga: Pilih Politeknik di SBMPTN 2020? Ini Ketentuan dan Daya Tampung Prodi

Sehingga proses pembelajaran, kegiatan riset terapan, program pengabdian masyarakat, sampai dengan dukungan pembiayaan, sarana dan prasarana, dan beasiswa, pihak industri dan calon pengguna lulusan sudah terlibat dari awal peserta didik diterima menjadi mahasiswa hingga lulus dari kampus.

Lebih lanjut, Wikan memaparkan, bahwa S-2 Terapan itu harus mampu menjawab tantangan zaman pascapandemi. Ada kesempatan sangat besar di waktu yang sangat berisiko, yaitu bagaimana lulusan S-2 Terapan itu mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini.

"Dengan demikian program ini memberikan kesempatan para mahasiswa untuk mengetahui permasalahan secara komprehensif serta untuk menyiapkan tenaga kerja yang sangat profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri di Indonesia," tutur Dirjen Diksi.

Keunggulan Magister Terapan

Wikan menjelaskan, sejak tahun akademik 2013, Indonesia telah memiliki Program Magister (S-2) Terapan dan terus berkembang serta bertambah banyak sampai saat ini.

Program ini menjadi alternatif pilihan studi untuk level pascasarjana. Sampai dengan saat ini, terdapat 23 politeknik dan beberapa universitas serta institut di seluruh Indonesia yang sudah membuka program S2 Terapan.

"Keberadaan S-2 Terapan ini tujuannya untuk memberikan alternatif pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM profesional secara kompeten," ujar Wikan.

Wikan mengatakan bahwa Program Magister Terapan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek softskills dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program ini.

Lebih jauh, menurut Dirjen Wikan, kemampuan problem solving hendaknya dibentuk dengan skema project-based learning dan perkuliahan berbasis praktik yang tinggi untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com