Menurutnya, untuk mencegah penularan covid ini pemerintah seharusnya lebih tegas dalam melakukan pengendalian transportasi dengan lebih mengoptimalkan angkutan barang lebih terarah pada swasembada per daerah dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM sekaligus Ketua Umum MTI, Prof. Agus Taufik Mulyono, mengatakan dampak dari PSBB dan pandemi covid ini sangat dirasakan dampaknya pada sektor riil yang mengalami penurunan drastis.
Distribusi bahan pokok dan kesehatan tersendat dan alokasi anggaran menjadi tidak terprediksi sehingga membuat pemda kebingungan dan panik dalam mengelola anggaran.
Ia menilai terjadi penurunan distribusi logistik saat masa pandemi karena terputusnya mata rantai pasok. Adapun perlambatan pemenuhan pelayanan bahan pokok dan kesehatan disebakan tidak ada kepastian soal waktu, biaya, dan kendala administratif.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kecepatan manajemen distribusi logistik bahan pokok dan kesehatan diperlukan peningkatan literasi IT dan optimalisasi prosedur percepatan mata rantai pasok.
“Diperlukan perubahan paradigma publik untuk beradaptasi dengan situasi dan perkembangan IT untuk memudahakan pelayanan lewat layanan akses prosedur digital,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.