Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Didi Kempot di Mata Hilmar Farid dan Kemendikbud

Kompas.com - 05/05/2020, 22:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Sosok musik campur sari, Dionisius Prasetyo atau lebih dikenal dengan nama Didi Kempot juga pernah bersinggungan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Didi Kepot terakhir kali tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019.

Saat itu, Didi Kempot berhasil menggoyang Panggung Siger pada hari keempat Pekan Kebudayaan Nasional 2019. Lebih dari 40ribuan Sobat Ambyar, penggemar Didi, memadati Parkir Selatan di sisi Istora Senayan.

Di depan panggung itu, mereka memadati arena sambil asyik berjoget. Didi Kempot juga berencana tampil kembali pada Pekan Kebudayaan Nasional 2020 mendatang.

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian penyanyi legendaris ini.

“Inna lillahi Wa Inna ilaihi roji'un, selamat jalan untuk mas Didi, karya-karyamu membanggakan, kami keluarga besar Direktorat Jenderal Kebudayaan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, karyamu akan selalu kami kenang,” ungkap Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Didi Kempot dan Kedekatannya dengan Negara Suriname

Hilmar Farid menilai Didi Kempot sebagai sosok seniman yang berbakat dan punya jiwa sosial tinggi. Hilmar juga mengatakan sikap Didi Kempot yang mengajak gotong royong dan kreativitasnya dalam bermusik merupakan hal baik bagi Indonesia.

“Inisiatif gotong royong kemanusiaan almarhum Didi Kempot sangat dihargai, dan sumbangan kreatif almarhum dalam dunia musik Indonesia sangat dihormati oleh semua kalangan,” jelasnya.

Didi Kempot dikenal sebagai sosok seniman yang sangat peduli kepada lingkungan sekitarnya. Sebelum meninggal dunia, IA sempat menggelar konser amal rumah bersama Kompas TV dan berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 7,6 milyar.

Seluruh donasinya untuk guna membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Didi Kepot tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019. Dok. Dokumentasi PKN 2019, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Didi Kepot tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019.

Selain itu, Hilmar juga melihat Didi Kempot sebagai seorang musisi yang berhasil menaikkan nilai tradisi dan melestarikan budaya asli indonesia dengan tetap menggunakan bahasa Jawa dan tradisi-tradisi Jawa.

Namun, ia tidak hanya disukai oleh kalangan Jawa saja karena musiknya yang memang menghibur seluruh kalangan.

“Lihat saja seluruh lagunya kebanyakan berbahasa Jawa, dan Mas Didi kerap tampil menggunakan busana Jawa, tetapi kendati demikian tidak menjadi Jawa sentris karena anak muda tidak hanya yang berasal dari Jawa saja yang mencintai musik dan karyanya,” jelas Hilmar.

Baca juga: Banyu Langit, Karya Abadi Didi Kempot untuk Gunungkidul

Pria kelahiran 31 Desember, 53 tahun silam ini juga dikenal cukup aktif dalam menyemangati publik di masa pandemi virus Covid 19 ini, selain melakukan konser amal, Didi Kempot juga mengajak masyarakat untuk tetap berada di rumah dan juga tidak melakukan perjalanan untuk mudik.

Didi Kempot juga sempat mengampanyekan larangan mudik melalui lagu ciptaannya Ojo Mudik yang sempat dirilisnya beberapa hari lalu. Lagu tersebut merupakan karya serta pesannya kepada para penggemar yang merantau di tengah pandemi.

Lagu tersebut bahkan menggandeng sejumlah pejabat di Solo, seperti Walikota FX Hadi Rudyatmo, Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji, dan Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai.

Indonesia kembali kehilangan salah satu musisi terbaiknya. Maestro , meninggal dunia, Selasa, 5 Mei 2020 di Solo Jawa Tengah pada pukul 07.30 WIB.

Didi Kempot meninggal diduga karena serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com