KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 di Indonesia sampai saat ini masih memberikan dampak yang signifikan disegala sektor. Tak terkecuali sektor pendidikan tinggi.
Salah satu dampak yang paling dirasakan ialah adanya perubahan aktivitas perkuliahan secara tatap muka menjadi kuliah daring/online.
Namun disamping itu, perekonomian masyarakat juga terpengaruh. Terlebih bagi orangtua mahasiswa yang pendapatannya terganggu karena pendemi virus corona.
Menyikapi sejumlah tantangan dan dinamika yang terjadi di Indonesia, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Jamal Wiwoho yang juga selaku Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menyampaikan sejumlah hal.
Baca juga: Covid-19, Penyesuaian Uang Kuliah Mahasiswa Kampus Negeri Diserahkan ke Rektor
Tentu semua terkait dengan aktivitas pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.
"Memerhatikan dampak langsung yang ditimbulkan pada proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, maka MRPTNI, menyampaikan sejumlah hal," ujar Prof. Jamal saat membuka jalannya telekonferen MRPTNI seperti dikutip dari laman resmi UNS, Selasa (5/5/2020).
Apa saja hal-hal itu?
Para rektor PTN memberikan rasa empati terhadap kondisi perekonomian mahasiswa dan keluarganya yang terdampak pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamal menyampaikan agar mahasiswa dengan ekonomi keluarganya terdampak pandemi Covid-19 mengajukan:
"Para pimpinan perguruan tinggi merasa sangat prihatin dan berempati, serta membuka diri dalam membantu menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi oleh para mahasiswa dan keluarganya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.