Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Karakter Cinta Tanah Air, Sekolah Global Sevilla Gelar Drama Musikal "Bayu Wongso" di GKJ

KOMPAS.com - Sekolah Global Sevilla Puri Indah menggelar drama musikal "Bayu Wongso: Chronicles of Satawarna", di Gedung Kesenian Jakarta pada 5 Maret 2024 dengan melibatkan tidak kurang 300 siswa lintas jenjang.

Drama musikal yang mengangkat cerita rakyat Jawa Tengah sepenuhnya disampaikan dalam dialog bahasa Inggris dengan balutan parpaduan musik tradisional dan juga modern.  

Pemilihan cerita rakyat Jawa Tengah ini sekaligus menjadi komitmen Sekolah Global Sevilla dalam melahirkan lulusan dengan paparan internasional tanpa kehilangan jati diri bangsa yang mencintai Tanah Air.

"Kami sebagai sekolah SPK (satuan pendidikan kerja sama) ingin juga supaya siswa mengenal dan dekat dengan budaya Indonesia," jelas Primary Principal Sekolah Global Sevilla Puri Indah Aderini Kencana dalam konferensi pers yang digelar sebelum drama musikal berlangsung.

"Cerita ini membawa banyak nilai kearifan lokal. Jadi dari sini diharapkan siswa semakin dekat dengan budaya Indonesia," tambah Aderini Kencana yang juga menjadi Director drama musikal.

Aderini Kencana kembali menjelaskan, drama musikal ini menjadi sebuah proyek besar sekolah karena melibatkan siswa dari seluruh jenjang dari TK, SD, SMP, dan SMA.

School Superintendent Global Sevilla, Michael Thia dalam kesempatan sama menyampaikan drama musikal ini merupakan salah satu upaya membangun pendidikan holistik yang tidak hanya mengarusutamakan capaian akademik saja.

"Drama musikal ini tidak hanya mendidik anak akan nilai kerja keras, melainkan juga kreativitas, kolaborasi, membangun rasa percaya diri, disiplin, serta menjaga dan mencintai kearifan lokal," jelas Michael.

Meski Sekolah Global Sevilla, lanjut Michael, memiliki salah satu misi memberikan paparan dan pengalaman internasional kepada siswa, namun tidak serta merta mencabut karakter kebangsaan.

"Sebaliknya, siswa justru dibangun semangat nasionalismenya untuk mencintai karakter asal mereka sebagai bagian dari bangsa, mencintai Pancasila, dan juga mencintai budaya. Salah satunya melalui kegiatan ini, selain kegiatan lain seperti peringatan Hari Kemerdekaan dan hari nasional lain," ungkap Michael.

Music Director Dhodi Agusta menyampaikan, meski mengangkat cerita rakyat dari Jawa Tengah, drama musikal "Bayu Wongso" ini tidak hanya menghadirkan musik dari Jawa saja.

Beberapa lagu daerah seperti Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Lir Ilir, Anak Kambing Saya, Yamko Rambe Yamko bersandung apik dengan beberapa lagi yang khusus diciptakan untuk drama musikal ini seperti Resurrection Prayer, Satawarna Theme Song, dan Eka Warna Prayer.

"Tidak hanya lagu dari Jawa Tengah saja, siswa juga membawakan lagu dengan iringan angklung Jawa Barat dan juga pianika. Kita ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dengan unsur sinematik," jelasnya. 

Kisah fantasi Bayu Wongso bercerita tentang Dewi Eka Warna, dewi baik hati dan bijaksana yang memerintah hutan Alas Satawarna, alam para dewi. Dia menjaga keharmonisan antara para dewi dan manusia di wilayahnya.

Namun, Dewi Apsara, salah satu dewi di bawah kepemimpinannya, berkhianat dan menyebabkan perpecahan antara dewi dan manusia. Dewi Eka Warna, meskipun sedih dan kecewa, berusaha menjaga perdamaian dengan melarang dewi dan manusia hidup berdampingan.

Di tengah kekacauan ini, Dewi Eka Warna tetap mencintai dewi dan manusia. Dia berdoa untuk solusi dan doanya terjawab dengan datangnya Burung Garuda yang megah.

Kepakan sayap Burung Garuda menciptakan angin puyuh yang melahirkan dua dewa baru: Dewa Bayu Wongso dan Dewa Bayu Agni. Kedua dewa ini bertugas menjaga Alas Satawarna dari kekuatan kegelapan, mewujudkan harapan dan perlindungan bagi semua.

Dewi Eka Warna, dengan kebijaksanaan dan cintanya, telah menyelamatkan Alas Satawarna dan membawa harapan bagi masa depan.

Amadeo Geordie siswa kelas 11 yang berperan sebagai Dewa Bayu Wongso menyampaikan dibutuhkan waktu hampir satu tahun guna mempersiapkan pegelaran ini.  

"Prosesnya melelahkan namun sekaligus menyenangkan dengan melibatkan seluruh siswa dan juga guru. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri kami. Kami juga belajar berkolaborasi, berkomunikasi, dan banyak hal," ungkap Amadeo.

Daniella Renatta Citra, siswi kelas 11 yang akrab dipanggil Rhea dan berperan sebagai Dewi Eka Warna mengungkapkan kebanggaannya sebagai generasi muda Indonesia dapat ambil bagian dalam pentas drama musikal ini.

Siswi peraih peringkat enam terbaik "Writing Champion in the World Scholar's Cup 2023" yang diadakan Yale University, AS, ini mengatakan, "bangga bukan hanya karena kesempatan mendapatkan peran dalam drama musikal Bayu Wongso ini, melainkan juga karena menjadi bagian dalam upaya melestarikan budaya Indonesia."

"Lewat penampilan ini, kami berharap dapat menginspirasi teman-teman yang lain untuk semakin menemukan jati diri, berani mengekspresikan diri, dan mengungkapkannya baik dalam musik dan budaya," pesannya.  

Tidak hanya sekolah dan siswa, drama musikal Sekolah Global Sevilla Puri Indah juga mendapatkan dukungan penuh dari orangtua siswa.

"Kami membantu program sekolah, termasuk dalam drama musikal ini. Untuk anak-anak sendiri orangtua memberikan dukungan penuh dan luar biasa. Banyak sekali Ibu-Ibu yang juga kurang tidur (mempersiapkan hal ini)," ungkap Silvia Hendarto perwakilan orangtua yang juga Ibu dari Rhea.

Tidak hanya memberikan dukungan secara finansial dan motivasi, orangtua juga terlibat langsung membantu sekolah agar drama musikal yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta ini dapat berjalan lancar, mulai dari menjadi penerima tamu, make up hingga mempersiapkan hal pendukung lain.

"Orangtua merasa bangga dapat melihat anak-anak tampil dan berkembang optimal. Itu suatu kebanggaan sebagai orangtua," tutup Sylvia.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/03/06/115432471/bangun-karakter-cinta-tanah-air-sekolah-global-sevilla-gelar-drama-musikal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke