Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuliah dan Bekerja di Jerman Semakin Mudah, Cek Ketentuan Barunya

KOMPAS.com - Jerman adalah salah satu negara maju di Eropa yang menawarkan banyak kesempatan bagi pekerja terampil dari berbagai bidang, seperti teknologi informasi, perawatan kesehatan, konstruksi, dan lain-lain.

Namun, Jerman juga menghadapi masalah demografis, yaitu penurunan dan penuaan tenaga kerja ahli di berbagai sektor.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jerman telah melakukan reformasi Undang-Undang Imigrasi Tenaga Ahli yang bertujuan untuk mempermudah proses masuk dan tinggal bagi imigran dari negara-negara di luar Uni Eropa (UE).

Dengan peraturan baru, ketentuan terkait lulusan perguruan tinggi, seperti Kartu Biru Uni Eropa diperbarui dan diperluas. Selain itu, peluang baru juga muncul dengan adanya "Kartu Peluang" (Chancenkarte) baru untuk mencari lowongan kerja di Jerman.

Reformasi ini dilakukan dalam tiga tahap, yang dimulai sejak November 2023. Berikut ini adalah beberapa perubahan penting yang terkait dengan Undang-Undang Imigrasi Tenaga Ahli yang baru.

Kartu Biru Uni Eropa ketentuan terbaru

Kartu Biru Uni Eropa (UE) merupakan kartu ini izin tinggal dan kerja yang diberikan kepada pekerja terampil dengan kualifikasi akademis atau spesialisasi tertentu, yang memungkinkan mereka untuk bekerja di Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya.

Terdapat beberapa pembaruan, antara lain:

1. Batas gaji yang diturunkan

Batas gaji untuk Kartu Biru UE di Jerman, baik untuk profesi biasa maupun yang sangat dibutuhkan, mengalami penurunan yang signifikan. Untuk profesi biasa dan sangat dibutuhkan, gaji minimumnya sekarang adalah 45,3 persen dari batas perhitungan premi asuransi pensiun.

2. Berlaku bagi lebih banyak orang

Pembaruan membuka peluang lebih luas untuk mendapatkan Kartu Biru UE, termasuk bagi lulusan perguruan tinggi internasional dengan kurun waktu tiga tahun lalu apabila mendapatkan lowongan kerja di Jerman dengan bayaran minimum sebesar 45,3 persen dari batas perhitungan premi asuransi premium.

Peraturan baru juga memungkinkan tenaga spesialis IT tanpa gelar perguruan tinggi dengan pengalaman kerja dan profesi untuk memperoleh Kartu Biru UE dengan batas gaji yang lebih rendah.

3. Daftar profesi yang dibutuhkan diperluas

Daftar profesi yang dapat mengajukan permohonan Kartu Biru UE diperluas mencakup tenaga pimpinan di berbagai sektor, dokter hewan, dokter gigi, apoteker, serta tenaga ahli dalam pendidikan dan perawatan.

4. Pemegang Kartu Biru UE bisa mobilitas jangka pendek dan panjang

Pemilik Kartu Biru UE dari negara anggota UE lain dapat mengakses mobilitas jangka pendek dan panjang di Jerman. Untuk persinggahan kurang dari 90 hari, tidak diperlukan visa atau izin kerja tambahan. Setelah 12 bulan persinggahan di negara anggota UE lain, pemohon bisa pindah ke Jerman tanpa visa.

5. Bisa mendatangkan keluarga dengan lebih mudah

Pemilik Kartu Biru UE yang telah hidup bersama keluarganya di negara anggota UE dapat membawa keluarganya ke Jerman tanpa prosedur visa yang rumit. Izin tinggal terbatas waktu diberikan tanpa persyaratan tempat tinggal yang memadai atau jaminan ongkos hidup.

Ketentuan baru bagi mahasiswa yang ingin bekerja atau magang di Jerman

Selain menawarkan keuntungan dari sisi karier bagi pencari kerja profesional di Jerman, reformasi Undang-Undang Imigrasi Tenaga Ahli di Jerman juga memberi sejumlah manfaat bagi mahasiswa internasional yang ingin berkuliah dan bekerja di Jerman.

Berikut beberapa poin pembaruannya:

1. Kesempatan bekerja paruh waktu bagi mahasiswa internasional diperbesar

Mahasiswa yang tidak berasal dari negara Uni Eropa yang belajar di Jerman kini memiliki kesempatan lebih besar untuk bekerja sambilan (part time), dengan peningkatan jumlah jam kerja per tahun menjadi 140 hari penuh atau 280 paruh hari.

Besarnya gaji dan jenis pekerjaan, tidak mempengaruhi. Peraturan tentang
pekerjaan sambilan ini akan juga berlaku bagi orang yang mengikuti program-program persiapan pendidikan sejak program bermula.

2. Mahasiswa internasional yang sedang mencari tempat studi diperbolehkan bekerja

Warga negara non-UE diizinkan masuk ke Jerman untuk mencari tempat studi, dengan kemungkinan bekerja sambilan selama 20 jam per pekan selama proses pencarian tempat studi.

3. Kesempatan singgah untuk mencari pendidikan kejuruan diperbesar

Warga negara non-UE yang mencari tempat pendidikan kejuruan di Jerman mendapat keuntungan, dengan peningkatan batas usia maksimal menjadi 35 tahun dan syarat kemampuan bahasa Jerman yang diturunkan menjadi tingkat B1.

Selain itu, persinggahan maksimal dinaikkan menjadi sembilan bulan, dengan izin bekerja sambilan selama 20 jam per pekan.

4. Kemungkinan magang diperluas

Orang yang mengikuti pendidikan kejuruan diizinkan untuk bekerja sambilan maksimal 20 jam per pekan, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi mereka yang sedang menjalani magang.

Beberapa ketentuan baru terkait dengan Undang-Undang Imigrasi Tenaga Ahli yang baru ini disampaikan oleh Michaelle Nintcheu, Peneliti di Jerman Economic Institute sekaligus perwakilan dari Make it in Germany (portal informasi yang disediakan Pemerintah Jerman untuk pekerja terampil).

Pemaparan ketentuan baru ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Goethe Institut Indonesien Jakarta bertema “Ausbildung, Studi, dan Undang-Undang Imigrasi Terampil (FEG) di Jerman” pada Jumat (1/12/2023).

Dalam acara ini, peserta juga bisa mendapat informasi seputar studi, Ausbildung dan tinggal dan bekerja di Jerman. Selain itu, organisasi mitra Goethe-Institut membuka stan informasi di mana pengunjung yang berminat dapat memperoleh informasi mengenai berbagai topik yang berkaitan dengan migrasi profesional ke Jerman.

Duta Besar Jerman bagi Indonesia, Ina Lepel, yang turut hadir dalam pembukaan acara ini juga mengucapkan terima kasih berkat inisiatif Goethe Institut yang memiliki kepedulian dalam meningkatkan mobilitas pelajar dan tenaga kerja terampil ke Jerman.

“Terima kasih banyak kepada Goethe Institute yang telah menyelenggarakan acara ini. Ini adalah pertama kalinya para pemangku kepentingan utama peduli dengan mobilitas pelajar dan tenaga kerja terampil berkumpul di satu tempat,” ujarnya.

Ia berharap banyak pengunjung yang bisa mendapatkan informasi tentang cara bekerja atau belajar di Jerman.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/12/02/160000671/kuliah-dan-bekerja-di-jerman-semakin-mudah-cek-ketentuan-barunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke