Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Perilaku "Bullying" dengan Kenakalan Siswa

KOMPAS.com - Tindakan perundungan atau bullying apakah sama dengan tindak kenakalan siswa? Jawabannya adalah dua hal yang berbeda.

Meski berbeda, tapi kedua hal ini harus dicegah dan sebisa mungkin dihilangkan dari dunia pendidikan.

Dilansir dari akun Instagram Dinas Pendidikan Kota Bandung, Sabtu (14/10/2023) menjelaskan perbedaan dari tindakan bullying atau perundungan dengan kenakalan siswa.

Kenakalan adalah segala perbuatan yang dilakukan siswa yang bersifat melanggar nilai dan norma sosial dan menganggu ketertiban umum. Seperti merusak fasilitas umum dan terlibat dalam tawuran.

Sedangkan bullying atau perundungan adalah segala bentuk perilaku intimidasi atau penindasan dari satu individual atau kelompok yang lebih kuat dan dilakukan secara berulang-ulang.

Tindakan perundungan atau bullying terdiri dari berbagai macam, seperti:

1. Verbal

Perundungan secara verbal dilakukan dengan cara memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, mempermalukan di depan umum, menuduh, menyoraki, menyebar gosip, memfitnah, menggoda dan menyampaikan perkataan buruk lainnya.

2. Cyberbullying

Cyberbullying ini sekarang makin marak terjadi. Bullying yang dilakukan di dunia maya dilakukan dengan menyebarkan berita palsu, mengancam, menghina, mempermalukan, profil palsu, meretas akun, pelecegan dan kejahatan yang dilakukan di internet lainnya.

3. Physical (fisik)

Bullying dalam bentuk fisik ini masing sering terjadi. Bahkan beberapa di antara bullying fisik menyebabkan korban jiwa.

Bullying yang dilakukan secara fisik biasanya dilakukan dengan memukul, menendang, menampar, mencubit, mendorong, menghalangi, menghancurkan dan tindakan kasar lainnya yang dilakukan sesama siswa.

4. Relational (intimidasi)

Bullying macam ini dilakukan dengan cara mengucilkan, memanipulasi, memaksa, mengancam, melakukan tindak agresif, menghancurkan kepercayaan, mengganggu stabilitas emosi, dan bentuk intimidasi lainnya.

Tindakan perundungan atau bullying harus benar-benar dicegah, karena membawa banyak dampak buruk bagi korban.

Dampak dari perundungan atau bullying bagi korban mulai dari korban mengalami kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan diri.

Bullying juga dapat menyebabkan isolasi sosial (menutup diri), perasaan kesepian, perasaan balas dendam dan penurunan kualitas hidup secara keselurahan.

Lantas bagaimana cara mengatasi perundungan atau bullying di lingkungan sekolah?

Baik orangtua maupun guru bisa menanamkan rasa kasih sayang, nilai keagamaan, memberikan perhatian, dan interaksi.

Selain itu dukung anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi, percaya diri dan tegas. Ajarkan pula rasa peduli dan etika pada sesama.

Sesama siswa, guru, dan orangtua juga perlu membantu dan mendukung korban bullying.

Demikian informasi mengenai perbedaan perilaku kenakalan siswa dengan perilaku bullying atau perundungan.

Kedua tindakan ini merupakan perilaku negatif yang bisa terjadi pada siswa. Perlu peran serta semua pihak agar perilaku ini tak terjadi lagi di sekolah maupun di luar sekolah.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/10/14/150500971/perbedaan-perilaku-bullying-dengan-kenakalan-siswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke