Dosen UM Surabaya: Ini 3 Jenis Sakit Gigi Saat Ibu Hamil

KOMPAS.com - Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya, Yeni Puspitasari menyebut ada beberapa jenis sakit gigi yang dapat dialami oleh ibu hamil.

Pertama adalah Gingivitis. Gingivitis merupakan radang gusi.

"Itu karena ada perubahan hormon yang dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan peradangan pada gusi yang menyebabkan gusi bengkak, berwarna merah, dan mudah berdarah," kata dia dikutip dari laman UM Surabaya, Kamis (5/10/2023).

Kedua, Epulis Gravidarum. Epulis gravidarum muncul sebagai benjolan pada gusi yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan pengunyahan.

Ketiga, gigi berlubang. Pada Ibu hamil akan sering mengalami mual dan muntah (morning sickness).

"Hal ini menyebabkan lapisan gigi terluar (enamel) jadi terkikis akibat terkena asam lambung. Apabila dibiarkan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gigi berlubang," ungkap dia.

Lantas bagaimana cara mencegah dan mengatasi sakit gigi pada ibu hamil? Dia mengaku ada tiga tips yang bisa dilakukan.

Pertama, menjaga kebersihan rongga mulut. Untuk itu, ibu hamil diwajibakan untuk menyikat gigi 2 kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Selain menyikat gigi, ibu hamil juga disarankan untuk berkumur-kumur dengan air bersih setelah muntah.

"Hal ini bertujuan untuk membersihkan asam lambung dalam rongga mulut sehingga mencegah kerusakan enamel gigi," jelas dia.

Kedua, menjaga pola makan selama kehamilan. Maka dari itu, ibu hamil sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.

Makanan yang manis banyak mengandung karbohidrat, di mana karbohidrat merupakan senyawa yang sangat disukai oleh bakteri rongga mulut.

"Apabila karbohidrat tertinggal di gigi, hal ini dapat menyebabkan bakteri tumbuh lebih cepat sehingga gigi bisa berlubang," tutur dia.

Ketiga, konsultasikan pada dokter gigi terdekat.

"Banyak ibu hamil yang ragu datang ke dokter gigi, karena mengkhawatirkan apakah tindakan perawatan di dokter gigi memiliki pengaruh pada janin yang dikandung atau tidak," ujarnya.

"Melakukan kontrol ke dokter gigi dengan atau tanpa keluhan gigi selama kehamilan juga disarankan, supaya dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan pada kondisi gigi dan mulut ibu serta memberikan edukasi," tambah dia.