Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bentuk Karakter Pemimpin Era Digital, Ukrida Gelar NCSLC 2023

KOMPAS.com - Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) menggelar National Christian Student Leadership Camp (NCSLC) pada 2-4 Agustus 2023, di Kampus I dan II Ukrida mengusung tema "Leadership in Digital Age: Nurturing Faith, Character, and Purpose".

NCSLC kali pertama digelar Ukrida mengundang siswa SMA dan SMK Kristen di wilayah Jabodetabek dan Lampung. Sebanyak 80 siswa dari pengurus dan calon pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) 15 sekolah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Sekolah yang terlibat dalam NCSLC 2023 yakni; SMAK 2 BPK Penabur Jakarta, SMAK 3 BPK Penabur Jakarta, SMAK 4 BPK Penabur Jakarta, SMAK 6 BPK Penabur Jakarta, SMAK BPK Penabur Harapan Indah, SMAK BPK Penabur Kota Tangerang, SMAK BPK Penabur Kota Wisata, SMAK BPK Penabur Bandar Lampung, serta SMK Farmasi BPK Penabur Jakarta.

Selain itu juga turut terlibat dalam kegiatan ini; SMA Pancaran Berkat Jakarta, SMAS 3 Galatia Jakarta, SMA Kalam Kudus 2 Jakarta, SMA Kalam Kudus 3 Jakarta, SMA Immanuel Bandar Lampung, dan SMA Kristen Yusuf.

Ketua Panitia NCSLC 2023 Ukrida, Evans Garey melalui rilis resmi (9/8/203) menyatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan kepemimpinan yang lahir dari semangat mempersiapkan generasi calon pemimpin masa depan menghadapi tantangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan arus informasi.

"Peserta yang merupakan siswa SMA atau SMK saat ini sedang berada di usia produktif, dan untuk diketahui Indonesia akan mencapai puncak di mana penduduk akan didominasi usia produktif terkait bonus demografi menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. So, it's your time,” tegas Evans Garey.

Dalam kesempatan sama, Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi mengingatkan, “manusia jangan sampai kalah oleh teknologi yang semakin modern karena teknologi adalah ciptaan manusia, dan generasi muda harus tangguh menghadapi perubahan zaman dengan berpedoman pada nilai-nilai Kristiani yang mendasari karakter."

Selanjutnya Rektor Ukrida juga memperkenalkan nilai-nilai budaya LEAD (Loving, Enlightening, Advance, Determined) Ukrida yang menjadi pedoman dalam berkarya.  

Kegiatan NCSLC diawali ibadah yang dilayani Pdt. Danny Purnama dengan tema "God & Me", yang membahas perjumpaan manusia dengan Tuhan.

“Kerendahan hati dalam memaknai perjumpaan dengan Tuhan, menyadari identitas diri sebagai ciptaan-Nya menjadi salah satu kunci bagaimana seorang pemimpin akan memiliki sikap dan perilaku yang baik,” demikian salah satu bagian renungan Pdt. Danny.

Sementara itu, Wakil Rektor III, Ukrida Denni Boy Saragih yang menjadi pembicara sesi pertama menuturkan tentang kepemimpinan dalam perspektif Kristiani, yaitu memimpin dengan integritas, berjiwa melayani, penuh kasih dan adil, menyadari kekuatannya bersumber dari ketaatannya kepada Tuhan.

Selain itu, dikatakan juga oleh Denni Boy tentang esensi kepemimpinan, yaitu berani mengekspresikan dirinya.

“Karena pemimpin itu must empower not dispower. Seorang pemimpin dikatakan berhasil menjadi pemimpin jika berhasil menghasilkan pemimpin lainnya, jadi ada pemberdayaan untuk mencetak pemimpin berikutnya. Seorang pemimpin adalah juga orang yang bersedia dipimpin, artinya mau belajar untuk jujur mengakui kekurangannya," jelasnya.

Sesipun berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu “Aku dan Sesama” dalam bentuk diskusi dan refleksi dengan fasilitator Vincent Suryawijaya. Muatan diskusi ini adalah memahami tentang bagaimana teknologi bisa mempengaruhi hubungan antar-pribadi dan bagaimana mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam.

Dari interaksi yang terjadi diharapkan peserta menjadi lebih memahami strategi membina hubungan yang sehat dan berkualitas dengan orang lain.

Dengan demikian, setiap pribadi memahami benar berbagai perspektif mengenai dirinya maupun orang lain, agar dapat memberi dampak positif di komunitas masing-masing melalui tindakan kecil maupun insiatif yang besar.

Sesi berikutnya, yaitu “Christian Leadership: Strenght, Weakness, and Challenge”, yang difasilitasi oleh Evans Garey melatih bagaimana seorang pemimpin bisa menerima pendapat orang lain serta merumuskan keputusan bersama.

Setiap pemimpin memiliki tantangan yang berbeda-beda dan tantangan itu perlu ada agar kepemimpinan terus berkembang.

Dalam sesi “Pemimpin Masa Depan” yang dibawakan Pdt. Paulus Lie mengajak peserta untuk memahami keberadaan diri yang sebenarnya dipersiapkan untuk memimpin kehidupan ini layaknya seorang gembala.

Sejak usia muda memang perlu melatih dan mengembangkan potensi diri, serta memiliki keyakinan dan harapan.

Di sesi lainnya, diadakan juga workshop "Sukses Setelah Sekolah (3S)" dibawakan William Gunawan.

Sesi ini mengajak para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, untuk memahami minat, bakat, dan kemampuannya dalam memilih jurusan dalam perkuliahannya.

Dengan demikian, para siswa dalam memilih jurusan perkuliahan benar-benar sudah memahami kondisinya, tidak hanya ikut-kutan teman demi solidaritas.

Wakil Kepala Kesiswaan SMA Immanuel Bandar Lampung, Sujito memberikan apresiasi atas penyelenggaraan NCSLC 2023 yang menurutnya merupakan kepedulian Ukrida terhadap pembinaan generasi muda.

"Materi dalam setiap sesi yang disajikan sangat sesuai dengan kondisi para siswa, selain itu juga metode penyampaian oleh para narasumber atau fasilitator sangat mudah dicerna, bahkan menarik minat para siswa untuk mengikutinya dengan semangat," ungkap SUjito.

Salah seorang peserta NCSLC, Christo, siswa SMAK 2 BPK Penabur Jakarta, dalam testimoninya merasakan manfaat mengikuti NCSLC ini.

“Suasananya sangat seru, kondusif, penuh dengan kekeluargaan, dan yang pasti keren. Materinya juga sangat menarik, bisa mengembangkan potensi diri, selain itu teman-teman sesama peserta juga baik dan friendly," ujar Christo.

"Para pembicaranya juga sangat keren dan interaktif, kakak-kakak mentor semua baik, demikian juga panitia semua baik dan ramah, serta fasilitas yang disediakan sangat baik,” tambahnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/08/09/213522771/bentuk-karakter-pemimpin-era-digital-ukrida-gelar-ncslc-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke