Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Profesor Termuda di Dunia, Dua dari Indonesia

KOMPAS.com - Bisa dibilang, menjadi profesor termuda di dunia menjadi prestasi yang sangat membanggakan dan impian banyak orang.

Walaupun terdapat sejumlah tantangan, namun dengan kerja keras dan ketekunan, profesi ini bukan lagi sekadar impian. Kira-kira siapa saja para profesor termuda di dunia?

Nyatanya, Indonesia merupakan salah satu gudang para ilmuwan dan orang-orang pandai dan cerdas yang telah memberikan kontribusi di berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat luas. Sebut saja Prof. Bacharuddin Jusuf Habibie, yang juga merupakan Presiden Republik Indonesia ketiga.

Bahkan, dari sederet profesor termuda di dunia, beberapa di antaranya merupakan orang Indonesia. Berikut daftarnya melansir laman platform edukasi Kelas Pintar:

1. Alia Sabur

Alia Sabur menjadi salah satu profesor termuda di dunia yang sangat terkenal. Bukan tanpa alasan, namanya masuk ke dalam buku Guinness Book of Record sebagai profesor di usia 19 tahun.

Bahkan, Sabur mengalahkan murid Newton, yakni Colin MacLaurin yang juga pernah menjadi Profesor di usia 20 tahunan.

Alia Sabur menggeser posisi Colin MacLaurin yang memecahkan rekor serupa 200 tahun lalu. 200 tahun kemudian, namanya tergeser oleh Alia Sabur yang berhasil lulus kuliah di usia belia.

Bagaimana tidak? Perempuan cerdas ini berhasil loncat dari SD kelas 4 ke jenjang perguruan tinggi. Kelulusan Alia pun mendapat predikat summa cum laude.

Setelah berhasil memecahkan rekor, Alia kemudian memutuskan untuk menekuni profesi dosen. Saat ini, dirinya tercatat menjadi salah satu dosen Matematika di Universitas KonKuk, Seoul, Korea Selatan.

2. Erik Demaine

Berasal dari Kanada, Erik Demaine masuk dalam daftar profesor termuda dunia. Bahkan, kecerdasannya sudah terlihat sejak usianya menginjak usia 7 tahun.

Kecerdasannya yang luar biasa ini membuatnya berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun. Saat usianya menginjak 20 tahun, Erik telah menjadi Profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Erik sempat menjalani pendidikan jarak jauh, lantaran ia harus mengikuti sang ayah untuk berpindah-pindah. Setelah itu, Erik menyelesaikan pendidikan tinggi di Dalhousie University, Kanada.

Walau dirinya sempat menempuh pendidikan atau sekolah jarak jauh, ternyata tidak membuat Erik kesulitan untuk mengembangkan kecerdasannya.

Terbukti, Erik mampu menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun dan menjadi lulusan termuda kala itu. Kecerdasan Erik pun terbukti dari prestasinya yang mampu menjabat sebagai profesor saat baru berusia kepala dua.

3. Agung Pulung Sasmito

Indonesia juga memiliki anak muda yang mengharumkan bangsa. Lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, Agung Pulung Sasmito masuk dalam deretan profesor termuda di dunia.

Di tahun 2001, Agung mengenyam pendidikan tinggi S1 jurusan Teknik Fisika di Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah lulus di tahun 2005, dirinya kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di National University of Singapore (NUS).

Selepas lulus tahun 2011, Agung kemudian memutuskan mengambil studi S3 dan kemudian mengajar di McGill University. Di McGill University inilah, Agung sukses menjadi profesor di usianya yang baru mencapai 32 tahun.

4. Nelson Tansu

Selain Agung, terdapat Profesor termuda dunia lainnya yang berasal dari Indonesia, yakni Nelson Tansu. Pria kelahiran Medan ini menyelesaikan studi S1 di Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP).

Nelson berhasil menyelesaikan Pendidikan S1 hanya dalam kurun waktu 2 tahun 9 bulan. Setelah itu, ia melanjutkan studi jenjang S2 dan S3. Nelson memutuskan untuk mengajar menjadi dosen di University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA.

Di kampus inilah Nelson berhasil menjadi Profesor di usia muda, yakni di usia 26 tahun. Selain menjadi profesor termuda dunia, namanya juga dikenal melalui sejumlah hasil penelitian bergengsi.

Hingga kini, Nelson diketahui punya tiga hasil penelitian yang sudah dipatenkan di Amerika Serikat (USA). Kecerdasannya membawa sejumlah pencapaian, total terdapat 11 penghargaan di bidang Scientific Award di tingkat internasional yang telah diterimanya.

Ada pula 80 karya di jurnal internasional yang telah dipublikasikannya. Selain sibuk mengajar, Nelson saat ini juga sibuk mengisi sejumlah acara sebagai narasumber di berbagai seminar antar negara.

5. Muh Harun Achmad

Tak hanya Agung dan Nelson, Indonesia memiliki profesor muda lainnya. Dilansir dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Muh Harun Achmad merupakan salah satu profesor termuda dunia. Ia dinobatkan sebagai periset unggul Unas pada 2019 dan menjadi salah satu ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dari Unhas.

Bahkan, Muh Harun Achmad sukses menjadi salah satu dari 58 ilmuwan Indonesia yang masuk Top 2 World Ranking atau kerap disebut ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Itulah daftar lima profesor termuda di dunia. Indonesia sendiri sebenarnya memiliki banyak profesor muda dari beragam kampus yang belum disebutkan dalam artikel ini.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/04/28/103211071/5-profesor-termuda-di-dunia-dua-dari-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke