Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Putri Pedagang Sayur Keliling Lulus dari UNY dengan IPK 3,84

KOMPAS.com - Wisuda UNY pada Sabtu (26/2/2022) masih menyisakan cerita, salah satunya dari lulusan Program Diploma (D3), bernama Indri Novita Dewi.

Novita biasa dia dipanggil berhasil menyelesaikan studinya pada program D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,84.

Namun jalan yang ditempuhnya untuk mencapai prestasi itu juga tidak mudah.

Novita merupakan lulusan dari SMK N 1 Pengasih tahun 2017.

"Tahun di mana berkali-kali saya harus menerima kegagalan. Setelah lulus SMK motivasi yang sangat luar biasa dari wali kelas saya untuk terus dapat melanjutkan pendidikan menguatkan niat saya untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan," kata dia melansir laman UNY, Rabu (2/3/2022).

Warga Josutan Karangsari Pengasih Kulonprogo itu kemudian mendaftar di beberapa kampus negeri di Yogyakarta, tapi mengalami kegagalan yang salah satunya adalah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sehingga, dia memutuskan untuk mendaftar di salah satu kampus swasta di Yogyakarta.

Namun setelah itu, banyak hal yang dipertimbangkan, salah satunya biaya kuliah di kampus swasta yang tidak sedikit, mengingat perekonomian keluarganya yang bukan dari kalangan berada.

Novita adalah anak ketiga Puji Suesti seorang pedagang sayur keliling yang telah berpisah dengan suaminya Suparno sejak Novita berumur 4 tahun.

Mahasiswa UNY yang hidup mandiri

Novita dituntut oleh keadaan untuk selalu menjadi manusia yang mandiri.

Gadis kelahiran 1998 ini menceritakan, perjuangan ibunya tidak mudah, tapi berhasil membesarkan ketiga anaknya dan membiayai hingga lulus SMK.

Kedua kakaknya memutuskan untuk bekerja setelah lulus SMK. Namun, ibu sangat ingin sekali salah satu putrinya ada yang dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

"Dan mungkin tinggal saya yang dapat mewujudkan impian ibu tersebut. Tapi, saya menyadari tidak akan baik jika berlarut-larut dalam kekecewaan," ungkap dia.
Kemudian Novita mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan, tapi karena bukan passion-nya maka terpaksa keluar setelah beberapa hari bekerja.

Novita kembali menekuni usaha yang telah dirintisnya sejak masih sekolah di SMK, yaitu usaha custom illustration hingga gift hampers bernama GALLERYSILUET.

Hasil dari usaha ini ternyata lebih dari cukup untuk menopang biaya hidupnya dan jika mendapat kelebihan diberikan pada Puji Suesti.

Mulai saat itu, usaha ini mulai berkembang sedikit demi sedikit dan akhirnya bisa digunakan untuk biaya kuliah, kebutuhan pribadi, dan sedikit untuk orang tuanya.

Coba kembali meraih kuliah di UNY

Novita mencoba peruntungannya kembali untuk kuliah pada 2018 dengan UNY menjadi satu-satunya kampus tujuan.

"Saya tidak berharap banyak karena sangat takut kecewa jika ternyata gagal kembali, bahkan saya tidak memberi tahu siapapun bahwa saya mendaftar kuliah pada tahun ini," keluh Novita.

Dan ternyata, dia diterima di Prodi D3 akuntansi Fakultas Ekonomi UNY melalui jalur seleksi mandiri.

Dia merasa sangat senang, akhirnya salah satu mimpi ibunya dapat segera terwujud dan ini merupakan awal dari perjuangannya di UNY.

Novita menikmati masa-masa perkuliahan yang ternyata tidak mudah membagi waktu antara belajar dan menjalankan sebuah usaha.

Dia sampai memutar otak, agar usaha dapat terus dijalankan untuk biaya kuliah semester, tapi juga tidak mengabaikan akademik supaya mendapatkan hasil yang baik.

Terkadang merasa sangat lelah fisik dan psikis, ingin seperti teman-teman yang masih memiliki banyak waktu dan tidak pusing memikirkan biaya kuliah.

Namun, lagi-lagi Novita menyadari harus bersyukur sudah ditakdirkan untuk menjadi pejuang di atas rata-rata yang mungkin akan menjadi pengalaman yang luar biasa, di mana tidak semua orang bisa merasakannya.

Di saat Novita wisuda, maka impian sederhana Ibunya tercapai.

"Saya sangat berterimakasih kepada diri saya sendiri yang selalu kuat, sehingga dapat menyelesaikan 7 semester ini tanpa merepotkan ibu sama sekali, baik untuk uang pangkal, UKT, ataupun biaya hidup saya sehari-hari. Namun support ibu dan semua keluarga ketika berkali-kali saya terjatuh sangat tidak ternilai harganya," tukasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/03/02/145000771/-kisah-putri-pedagang-sayur-keliling-lulus-dari-uny-dengan-ipk-3-84

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke