Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ITS Peringkat Tiga Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia

KOMPAS.com - Upaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengusung kampus menjadi world class university bukanlah main-main.

Pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih ini pun tidak menghalangi ITS untuk terus berkembang pesat yang dibuktikan dengan diraihnya peringkat ketiga sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Times Higher Education (THE).

THE sendiri merupakan lembaga kredibel penyaji data kinerja universitas di kancah internasional yang bekerja sama dengan Quacquarelli Symonds (QS).

Menurut The Globe and Mail, THE merupakan salah satu Asia University Rankings (AUR) yang bisa dibilang paling berpengaruh yang diadakan setiap tahunnya atau biasa disebut THE AUR.

Berdasarkan pemeringkatan tahun ini, keunggulan dan kualifikasi ITS ditunjukkan dengan ditempatinya posisi ketiga terbaik se-Indonesia dengan perolehan rata-rata 21,7-24,4.

Namun, tidak cukup sampai di sana, ITS juga berhasil mencapai posisi 351 – 400 terbaik se-Asia dalam THE AUR 2021 dengan nilai rata-rata 22,94.

Senior Manager of ITS Global Engagement Office on World Class University Affairs, Rulli Pratiwi Setiawan menyampaikan lima kriteria yang dinilai dalam pemeringkatan THE AUR.

"Ada kriteria teaching (pengajaran), research (penelitian), citations (sitasi), international outlook (pandangan internasional), dan industry income (pendapatan industri)," ucap dia melansir laman ITS, Senin (7/6/2021).

Lanjut dia mengatakan terkait bobot masing-masing kriteria yang diukur melalui persentase.

Di mana, persentase kriteria teaching sebesar 25 persen, research sebesar 30 persen, citations sebesar 30 persen, international outlook sebesar 7,5 persen, dan industry income sebesar 7,5 persen.

Rulli menjelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi perguruan tinggi untuk bisa mengikuti atau turut serta dalam pemeringkatan THE AUR.

"Persyaratannya adalah pengajar harus mengajar setidaknya satu mahasiswa, lalu universitas harus memiliki tidak lebih dari 80 persen staf untuk satu area studi, dan telah mempublikasikan 1.000 jurnal dalam lima tahun terakhir atau minimal 150 per tahun," jelas dia.

Rulli mengaku, mendapatkan peringkat dalam kualifikasi THE merupakan perjuangan yang sulit, ditambah dengan pesaing-pesaing berat dari perguruan tinggi lain.

"Ini adalah tahun ketiga ITS masuk dalam pemeringkatan THE dan sedikit berbeda dengan pemeringkatan QS, pemeringkatan THE ini lebih sulit jika dilihat dari kriteria-kriteria yang ada," imbuh Rulli.

Tidak hanya itu, Rulli turut membagi pandangannya mengenai indikator dalam THE AUR 2021 ini.

Indikator citations merupakan indikator yang paling besar mengalami penurunan.

"Masih banyak PR (pekerjaan rumah, red) yang harus dibenahi melalui berbagai terobosan khususnya dalam hal riset dan publikasi untuk dapat meningkatkan capaian sitasi," ucap Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini.

Ke depannya, Rulli berharap ITS dapat terus meningkatkan reputasi di kancah internasional. Peringkat bukan tujuan akhir, tetapi setidaknya bisa menjadi benchmarking untuk melihat posisi ITS di level dunia.

"Tentu saja, selanjutnya diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh civitas akademika untuk bisa semakin memantapkan posisi ITS di level dunia," tukas dia.

 

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/07/190800471/its-peringkat-tiga-perguruan-tinggi-terbaik-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke