Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunan Kudus dan Tradisi Kurban Kerbau Saat Idul Adha

Kompas.com - 30/03/2023, 12:19 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sunan Kudus memiliki cara khas dalam melakukan dakwah Islam kepada masyarakat Kudus, Jawa Tengah, yang pada masa lampau mayoritas memeluk agama Hindu.

Adapun Sunan Kudus merupakan satu dari sembilan pendakwah Islam di Pulau Jawa yang dikenal sebagai Wali Songo.

Dalam berdakwah, Sunan Kudus mengedepankan prinsip kerukunan antarumat beragama.

Salah satunya tercermin dari tradisi menyembelih kerbau alih-alih sapi saat Idul Adha. Tradisi tersebut diajarkan Sunan Kudus kepada pemeluk Islam di Kudus pada masa itu.

Baca juga: Dakwah Sunan Giri, Sebarkan Islam Melalui Pendidikan dan Kesenian

Dikutip dari Harian Kompas, 20 Juni 1993, asal muasal tradisi ini dapat ditarik hingga awal abad ke-16, ketika Sunan Kudus mulai berdakwah kepada masyarakat setempat.

Dia mencoba menarik simpati masyarakat dengan melarang atau mengimbau pengikutnya agar tidak menyembelih sapi, karena sapi merupakan hewan yang disucikan umat Hindu.

Dengan cara ini Sunan Kudus berusaha meluaskan ajaran Islam tanpa menyinggung perasaan umat agama yang lain. Secara bertahap, akhirnya masyarakat Kudus saat itu banyak yang tertarik untuk mengikuti ajaran Islam.

Meski larangan atau anjuran tidak menyembelih sapi itu hanya merupakan salah satu kiat Sunan Kudus, tapi ternyata hal ini mengakar pada masyarakat Kudus.

Hal itu bisa dibuktikan dengan keragaman kuliner khas Kudus yang menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya, seperti sate kerbau, dan juga soto kerbau.

Baca juga: Strategi Dakwah Sunan Ampel dan Ajaran Moh Limo

Dilansir Kompas.com, kisah lain menyebutkan, Sunan Kudus pernah menggunakan sapi sebagai sarana agar warga tertarik mendengar dakwahnya. Dia membeli seekor sapi dari India.

Sunan Kudus kemudian memelihara sapi tersebut di pekarangan rumahnya. Masyarakat Kudus tertarik dengan apa yang akan dilakukan oleh Sunan Kudus terhadap sapi tersebut, sehingga mereka berbondong-bondong mendatangi kediamannya.

Kepada orang-orang yang penasaran itu Sunan Kudus bercerita bahwa ia pernah diselamatkan oleh seekor sapi, sehingga ia melarang masyarakat Kudus untuk menyembelih sapi.

Banyak pemeluk Hindu kagum dengan kisah Sunan Kudus, dan tidak sedikit dari mereka menganggapnya titisan Dewa Wisnu. Maka dari itu, mereka bersedia untuk mendengarkan ceramah Sunan Kudus.

Dosen Filsafat Budaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus Nur Said, mengatakan, tradisi sembelih kerbau merupakan cara Sunan Kudus menunjukkan nilai-nilai luhur Islam, yakni dakwah yang merangkul dan bukan memukul.

"Inti dari Islam itu kan sebetulnya rahmatan lil 'alamin. Maksudnya adalah merahmati, jadi kepada kelompok lain, walaupun beda agama, beda suku, rahmah itu harus diberikan. Dalam menyampaikan Islam pun harus penuh dengan cinta kasih," kata Nur Said dalam wawancara dengan Kompas.com, 29 Juli 2020.

Baca juga: Kisah Sunan Giri dan Berdirinya Giri Kedaton

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com