Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Kompas.com - 20/05/2024, 16:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat kurang mampu di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (19/5/2024).

Berikut narasi yang dibagikan:

KERAJAAN ARAB SAUDI - REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN DANA HIBAH

Perihal : Bantuan Dana Hibah
Objek Penerima Masayarakat Kurang Mampu (+)
Nilai Bantuan : Rp 250.000.000,00- (Dua ratus lima puluh juta rupiah)

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa dikesempatan yang baik ini, telah terbangun dan terjalin sebuah kerjasama oleh 2 (Dua) negara yang dominan dengan penduduk yang beragama Islam yakni Kerajaan Arab Saudi - Republik Indonesia telah sepakat untuk melakukan penyaluran Bantuan Dana Hibah diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Adapun bantuan dana hibah tersebut bersumber langsung dari Kerajaan Arab Saudi yang di perbantukan ke masayarakat Indonesia yang memenuhi syarat wajib. adapun kapasitas pemerintah Republik Indonesia hanyalah sebagai fasilitator penyaluran bantuan dimaksud.

Dalam narasi tersebut, masyarakat diminta mengirimkan nama dan alamat lengkap, nomor rekening bank, nomor telepon, nomor KTP dan KK, ke nomor telepon yang tertera sebagai syarat untuk mendapatkan dana bantuan.

Hoaks, informasi bantuan dana dari Kerajaan Arab Saudi untuk warga tidak mampu di IndonesiaScreenshot Hoaks, informasi bantuan dana dari Kerajaan Arab Saudi untuk warga tidak mampu di Indonesia

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi resmi dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia terkait bantuan dana untuk masyarakat tidak mampu.

Informasi tersebut tidak ditemukan di situs resmi Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, maupun di akun media sosial resmi Kerajaan Arab Saudi.

Nomor telepon yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut juga bukan nomor resmi Kedubes Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, yaitu 021-28094000 dan 021-29039421.

Saat diperiksa melalui aplikasi Getcontact, belum ada keterangan apa pun mengenai nomor yang dicantumkan. Biasanya, jika nomor itu pernah disimpan maka akan muncul keterangan nama, sesuai nama yang di-save.

Ada kemungkinan nomor itu belum pernah disimpan oleh siapa pun atau baru digunakan. Ada potensi nomor digunakan untuk penipuan, sebaiknya kita meningkatkan kewaspadaan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat kurang mampu adalah hoaks.

Informasi tersebut dibagikan bukan oleh akun resmi Kerajaan Arab Saudi. Informasi itu kemungkinan besar adalah modus pencurian data pribadi atau phishing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com