Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Kompas.com - 20/05/2024, 14:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar foto seorang anak dengan baju bergambar bendera Palestina berdiri sambil mengangkat tangan kirinya.

Di sebelah anak itu, tampak seorang perempuan berjilbab terbaring di tanah dengan wajah berlumuran darah.

Narasi foto menyebutkan, gambar itu diambil di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, yang digempur Israel.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan manipulasi.

Narasi yang beredar

Foto yang diklaim menampilkan seorang anak korban serangan Israel di Rafah dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, ini, dan ini, pada 8 Mei 2024.

Berikut narasi yang dibagikan:

A baby is crying in Rafah. Can you see, can you hear it earth? (Seorang bayi menangis di Rafah. Dunia, tidakkah kalian melihatnya, tidakkah kalian mendengarnya?).

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan kejanggalan yang mengindikasikan gambar itu dibuat dengan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.

AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.

Kejanggalan tampak pada tangan kiri si anak yang memiliki enam jari.

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan melalui Hive Moderation, probabilitas foto tersebut dibuat dengan AI generatif mencapai 99,9 persen.

Hasil pemeriksaan Hive Moderation, foto anak korban gempuran Israel di Rafah dibuat oleh AIScreenshot Hasil pemeriksaan Hive Moderation, foto anak korban gempuran Israel di Rafah dibuat oleh AI

Meski foto tersebut terdeteksi dihasilkan AI, korban akibat gempuran Israel di Jalur Gaza merupakan fakta yang dapat dibuktikan dengan data.

Dilansir Al Jazeera, Israel telah memperluas operasi militernya ke Rafah di Jalur Gaza selatan, tempat sebagian besar warga Palestina yang terlantar mengungsi.

Per 19 Mei 2024, sedikitnya 35.456 orang, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak terbunuh di Jalur Gaza setelah konflik Israel-Palestina kembali pecah pada 7 Oktober 2023.

Korban luka mencapai lebih dari 79.476 orang, dan lebih dari 10.000 orang hilang.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto seorang anak yang dinarasikan sebagai korban gempuran Israel di Rafah perlu diklarifikasi.

Terdapat kejanggalan pada foto tersebut, yakni tangan kiri si anak yang memiliki enam jari. Selain itu, probabilitas konten dihasilkan dengan AI generatif mencapai 99,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Gurita Raksasa Terdampar di Bali, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Gurita Raksasa Terdampar di Bali, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di PBB Sudah Ada Sejak 2015, Bukan 2024

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di PBB Sudah Ada Sejak 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza di Bawah Mandat PBB

[KLARIFIKASI] Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza di Bawah Mandat PBB

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Resolusi Gencatan Senjata Israel-Palestina yang Disetujui Dewan Keamanan PBB

Fakta Seputar Resolusi Gencatan Senjata Israel-Palestina yang Disetujui Dewan Keamanan PBB

Data dan Fakta
[HOAKS] Swedia Gelar Kompetisi Seks sebagai Cabang Olahraga

[HOAKS] Swedia Gelar Kompetisi Seks sebagai Cabang Olahraga

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ronaldo Bentangkan Bendera Portugal, Bukan Palestina

[KLARIFIKASI] Foto Ronaldo Bentangkan Bendera Portugal, Bukan Palestina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Kabar Tom Holland Akan Perankan Daigo Dojima Belum Terbukti

[KLARIFIKASI] Kabar Tom Holland Akan Perankan Daigo Dojima Belum Terbukti

Hoaks atau Fakta
Perkembangan AI, antara Membantu atau Mengganti Pekerjaan Manusia

Perkembangan AI, antara Membantu atau Mengganti Pekerjaan Manusia

Data dan Fakta
[HOAKS] Video Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Penjelasan soal Hoaks Produk Bumbu Masakan Mengandung Babi

[VIDEO] Penjelasan soal Hoaks Produk Bumbu Masakan Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Foto Manipulasi Donald Trump Ditangkap Polisi, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Beredar Foto Manipulasi Donald Trump Ditangkap Polisi, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Waralaba Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

INFOGRAFIK: Tidak Benar Waralaba Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Lingkaran Merah di Elpiji 3 Kg Penanda Keamanan Tabung

[HOAKS] Lingkaran Merah di Elpiji 3 Kg Penanda Keamanan Tabung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Artis Tyas Mirasih Ditangkap Polisi

[HOAKS] Video Artis Tyas Mirasih Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com