KOMPAS.com - Masyarakat Gaza di Palestina masih hidup dalam penderitaan akibat serangan yang dilakukan Israel sejak Oktober 2023. Korban tewas di Gaza tercatat sudah mencapai lebih dari 35.000, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Dukungan untuk dihentikannya perang di Gaza semakin berkumandang di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat dan Eropa, aksi protes dilakukan mahasiswa dan kalangan akademisi dengan mendirikan kamp di halaman kampus.
Akan tetapi, ada juga informasi keliru yang muncul dengan narasi dukungan terhadap masyarakat Palestina.
Salah satu yang beredar di media sosial adalah dukungan dari Raja Denmark Frederik X, yang disebut mengibarkan bendera Palestina sebagai cara mengekspresikan sikapnya.
Dalam unggahan itu,terlihat seorang pria yang mengenakan kaus putih lengan panjang sedang mengibarkan bendera Palestina. Pria itu mengibarkan bendera dari balkon di sebuah gedung, dan disebut sebagai Raja Denmark.
Namun, informasi yang disampaikan itu keliru. Pria yang mengibarkan bendera Palestina itu memang peristiwa yang nyata terjadi di Eropa, tetapi bukan Raja Denmark Frederik X.
Lokasi pengibaran itu juga terjadi di Malmo, Swedia dan bukan di Denmark. Sehingga, video itu disebarkan dalam konteks yang keliru.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram