Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video seekor ular piton yang diklaim telah menelan seorang anak kecil. Namun, setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Video ular piton yang diklaim telah menelan seorang anak kecil dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan proses evakuasi seekor ular di selokan dan terdapat klip beberapa orang sedang membelah perut ular.
Video tersebut diberi keterangan demikian:
Uliar phiton menelan anak kecil
#viral #populer #fypviral #reels
Video tersebut terdiri dari dua klip yang berbeda. Klip yang menampilkan proses evakuasi ular di selokan serupa dengan tangkapan layar di laman Brilio ini.
Berdasarkan keterangan gambar, evakuasi ular piton itu berlokasi di Malaysia.
Ular dengan panjang 5 meter tersebut ditangkap dengan keadaan perut membesar. Menurut laporan warga setempat, ular itu baru saja memangsa dua ekor berang-berang.
Sedangkan klip yang menampilkan sejumlah orang membelah perut ular identik dengan video di YouTube tvOne ini.
Seperti diberitakan tvOne, warga di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tengah, membelah perut seekor ular sanca atau piton pada 2018.
Ular tersebut menelan seorang perempuan berusia 54 tahun bernama Wa Tiba.
Sebelumnya, ia berpamitan pergi ke kebun yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya.
Dengan demikian, video tersebut bukan menampilkan seekor ular piton yang telah menelan anak kecil.
Narasi soal ular piton menelan seorang anak kecil tidak sesuai dengan konteks video yang dibagikan. Video tersebut merupakan gabungan dua klip yang berbeda.
Klip pertama merupakan penemuan ular piton di Malaysia. Menurut warga setempat, ular itu baru saja memangsa dua ekor berang-berang.
Klip lainnya memperlihatkan warga di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tengah, membelah perut seekor ular sanca atau piton yang menelan perempuan berusia 54 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.