Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Kompas.com - 16/05/2024, 19:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena cahaya langit yang dipicu badai Matahari atau aurora tampak di berbagai tempat, seperti Jerman, Swiss, China, Inggris, dan Spanyol, pada Jumat (10/5/2024).

Dikutip dari Associated Press, badai Matahari diperkirakan berlangsung sejak Jumat hingga pekan depan.

Namun, fenomena alam tersebut diklaim berkaitan dengan konspirasi High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP, pusat riset di Alaska yang meneliti atmosfer Bumi.

Misalnya, unggahan di akun Instagram ini, pada Sabtu (11/5/2024), yang mengeklaim aurora merupakan eksperimen HAARP.

"HAARP MENCIPTAKAN AURORA! Mereka mungkin cantik tetapi tidak alami. Itu adalah kombinasi eksperimen HAARP dan jilatan api matahari," tulisnya, dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Sementara, akun Facebook ini menyebutkan HAARP memancarkan frekuensi tinggi ke atmosfer sehingga menciptakan aurora.

Lantas, bagaimanakah faktanya?

HAARP merupakan pusat riset yang didirikan oleh militer Amerika Serikat (AS) di Gakona, Alaska, sekitar 1990-an. Universitas Alaska Fairbanks mengelola pusat riset ini sejak 2015.

Dikutip dari Politifact, Senin (13/5/2024), klaim tak berdasar seputar HAARP kemungkinan muncul karena latar belakangnya yang dibangun oleh pemerintah dan militer.

Faktanya, pusat riset HAARP dimanfaatkan untuk mempelajari ionosfer, lapisan atas atmosfer bumi, menggunakan pemancar radio frekuensi tinggi.

"Eksperimen ini mempelajari mekanisme untuk mendeteksi puing-puing ruang angkasa yang mengorbit," kata juru bicara HAARP Becky Lindsey.

Puing yang dimaksud, yakni benda-benda buatan manusia, seperti pesawat ruang angkasa tua atau bagian satelit yang mengorbit Bumi.

Kegiatan HAARP sama sekali tidak terkait badai Matahari atau fenomena aurora yang terjadi akhir pekan lalu.

Penyebab munculnya aurora

Aurora yang muncul di bagian utara Bumi dikenal dengan fenomena aurora borealis.

Fenomena ini terjadi ketika elektron dan proton bertabrakan dengan gas di atmosfer Bumi, menghasilkan kilatan cahaya berwarna-warni yang tampak berkilauan di langit malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com