Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Kompas.com - 15/05/2024, 08:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Palestina dikabarkan telah diakui sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berdasarkan sejumlah unggahan di media sosial.

Kabar tersebut dibagikan oleh sejumlah akun Facebook, misalnya ini, ini, dan ini. Berikut salah satu narasi yang dibagikan:

Alhamdulillah akhirnya Palestina menjadi negara merdeka dan diterima menjadi anggota ke 194 PBB

Kabar tersebut beredar setelah Majelis Umum PBB pada 10 Mei 2024 menyetujui resolusi yang mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Resolusi itu didukung 143 negara dan ditolak oleh sembilan negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel. Adapun 25 negara menyatakan abstain.

Lantas, benarkah Palestina sudah diterima sebagai anggota penuh PBB?

Saat ini, Paletina masih berstatus sebagai negara pengamat non-anggota di PBB. Status tersebut diperoleh sejak 29 November 2012.

Dilansir Reuters, negara yang ingin bergabung dengan PBB akan mengajukan permohonan keanggotaan kepada Sekretaris Jenderal PBB.

Permohonan tersebut lantas diteruskan ke Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara untuk pemeriksaan dan pemungutan suara.

Persetujuan dari Dewan Keamanan membutuhkan setidaknya dukungan dari sembilan negara dan tidak ada veto dari AS, Rusia, China, Perancis, atau Inggris.

Jika Dewan Keamanan menyetujui permintaan keanggotaan, maka permintaan tersebut akan diajukan ke Majelis Umum PBB untuk mendapatkan persetujuan.

Sebuah negara tidak dapat bergabung dengan PBB kecuali tanpa persetujuan dari Dewan Keamanan dan Majelis Umum.

Palestina pernah mengajukan permohonan menjadi anggota penuh PBB pada 2011, tetapi gagal karena tidak mendapatkan jumlah dukungan yang dibutuhkan.

Dilansir Al Jazeera, pada 2 April 2024, Otoritas Palestina secara resmi meminta kepada Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan ulang permohonan keanggotaan penuh.

Resolusi tersebut disetujui 12 negara anggota Dewan Keamanan, tetapi diveto oleh Amerika Serikat. Adapun dua negara, yakni Inggris dan Swiss, memilih abstain.

Kemudian, Majelis Umum PBB pada 10 Mei 2024 menyetujui resolusi yang mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Resolusi itu juga merekomendasikan Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan ulang permohonan keanggotaan Palestina.

Palestina juga akan mendapatkan beberapa hak dan keistimewaan tambahan mulai September 2024, yang mencakup kursi di antara anggota PBB di ruang sidang, tetapi tanpa hak suara.

Namun, resolusi tersebut tidak memberikan keanggotaan penuh PBB kepada Palestina, melainkan mengakui bahwa mereka memenuhi syarat untuk bergabung sebagai anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com