KOMPAS.com - Beredar hoaks bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kependudukan Dunia 1994 menyepakati pengurangan populasi menjadi 800 juta jiwa pada 2030.
Dalam sebuah unggahan di Facebook disebutkan, sebanyak 160 negara peserta menyadari pertumbuhan penduduk sudah di luar kendali dan harus dihentikan.
Namun, dilansir AAP Factcheck, Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) PBB tahun 1994 di Kairo dihadiri oleh 179 negara, bukan 160 negara.
Dana Kependudukan PBB mengatakan, konferensi tersebut menghasilkan Program Aksi yang diadopsi oleh semua negara peserta.
Dokumen program setebal 177 halaman ini tidak menyebutkan rencana untuk mengurangi jumlah penduduk, namun lebih mengacu pada pertumbuhan berkelanjutan dan stabilisasi.
Bab tentang pertumbuhan penduduk menggambarkan tujuan akhir program sebagai "peningkatan kualitas hidup generasi sekarang dan generasi yang akan datang".
Laporan tersebut juga memperkirakan populasi global akan meningkat dari sekitar 5,6 miliar pada 1994 menjadi 7,9 miliar-11,9 miliar pada 2050.
Caroline Kabiru, peneliti senior di Pusat Penelitian Kependudukan dan Kesehatan Afrika, mengatakan, klaim mengenai rencana depopulasi itu salah kaprah dan keliru.
"Saya tidak mengetahui adanya rencana dari PBB atau organisasi global lainnya untuk mengurangi populasi global bersih menjadi 800 juta," kata Kabiru.
"Program Aksi tidak menyebutkan target demografis apa pun. Faktanya, dokumen tersebut menyoroti pertumbuhan populasi yang diharapkan," ujar dia.
Simak penjelasan selengkapnya dalam video berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.