Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Dakwah Sunan Ampel dan Ajaran "Moh Limo"

Kompas.com - 29/03/2023, 19:01 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Berkat reputasinya yang baik serta kemampuan adaptasi yang baik, tak butuh waktu lama bagi Raden Rahmat dijuluki sebagai Sunan Ampel.

Mendirikan pesantren

Dakwah Sunan Ampel terkenal dengan pendekatan budaya masyarakat setempat.

Dia tidak menghilangkan kebudayaan yang sudah ada, tetapi mengisi dan memadukannya dengan ajaran Islam.

Sekitar abad ke-15, Sunan Ampel mendirikan pusat dakwah Islam yang kemudian dikenal dengan sebutan pesantren.

Ia mengambil pola pendidikan di biara seperti yang dilakukan pendeta atau biksu, namun dilakukan dalam ajaran Islam.

Selain itu, Sunan Ampel mengenalkan ajaran Islam yang tidak memandang pangkat, keturunan, kekayaan, atau kebangsaan seseorang.

Sehingga, pesantrennya dapat diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat.

Baca juga: Mitos dan Fakta, Asal-usul Sunan Kalijaga...

Sebagai pintu gerbang Kerajaan Majapahit, Ampeldenta yang berlokasi dekat sungai dan pelabuhan juga menjadikan pesantren Sunan Ampel dikunjungi banyak orang.

Pendekatan berbasis pendidikan dan persuasi itu pun menjadi mudah diterima oleh masyarakat setempat.

Pesantren yang didirikan Sunan Ampel berkembang pesat dan menjadi sentra pendidikan Islam yang berpengaruh di Jawa.

Ajaran Moh Limo

Materi utama ajaran Islam yang disampaikan oleh Sunan Ampel yakni kalimat basmalah, syahadat, dan makna tauhid.

Dikutip dari Sejarah Islam di Jawa (2020), dalam menyebarkan ajaran, Sunan Ampel menganut mazhab Hanafi, di mana dia menyikapi tradisi dengan kehati-hatian.

Kendati demikian, dia dinilai sangat toleran dengan penganut mazhab lainnya.

Ada lima persoalan mendasar di tengah masyarakat, yang menjadi perhatian Sunan Ampel.

Kelima persoalan itu dia tuangkan dalam lima falsafah perjuangannya menyebarkan ajaran Islam.

Ajaran itu disebut dengan Moh Limo atau Molimo, yang meliputi:

  1. Moh main (tidak mau berjudi)
  2. Moh ngombe (tidak mau mabuk)
  3. Moh maling (tidak mau mencuri)
  4. Moh madat (tidak mau menghisap candu)
  5. Moh madon (tidak mau berbuat zina).

Ajaran itu disebarkan karena Sunan Ampel melihat kebiasaan seperti mabuk, judi, dan zina menjadi akar permasalahan di masyarakat yang perlu diluruskan menurut Islam.

Sunan Ampel menjadi sosok pendakwah ulung. Dia meninggal pada tahun 1478 dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel.

Baca juga: Kekhasan Masjid Agung Demak dan Peran Sunan Kalijaga...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com