Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Kompas.com - 15/05/2024, 20:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Vasektomi telah lama diperkenalkan sebagai salah satu metode kontrasepsi melalui sterilisasi pada pria.

Sterilisasi dilakukan dengan cara memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens) kiri serta kanan yang membawa sperma dari testis menuju penis.

Pemotongan saluran itu membuat sperma tidak bisa bercampur dengan air mani atau cairan semen. Saat ejakulasi, air mani tidak lagi mengandung sperma yang bisa membuahi sel telur.

Namun, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN), ada banyak mitos terkait metode vasektomi.

Melalui akun X (Twitter) @BKKBNofficial pada 23 November 2019, BKKBN menjelaskan tentang mitos dan fakta seputar vasektomi.

1. Vasektomi sama dengan kebiri

Faktanya, vasektomi dan kebiri adalah dua hal berbeda.

Jika vasektomi adalah pemotongan dan pengikatan saluran sperma, kebiri tradisional dilakukan dengan membuang testis atau buah zakar.

Kebiri modern umumnya dilakukan dengan menyuntikkan zat kimia tertentu yang bertujuan membuat testis tidak berfungsi.

2. Vasektomi menyebabkan impoten

Faktanya, vasektomi tidak menyebabkan laki-laki menjadi impoten atau tidak bisa ereksi.

Saraf-saraf dan pembuluh darah yang berperan dalam proses terjadinya ereksi berada di batang penis.

Sedangkan, tindakan vasektomi hanya dilakukan di sekitar testis dan jauh dari persarafan untuk ereksi.

Sehingga, vasektomi sama sekali tidak akan menganggu kemampuan penis untuk ereksi.

3. Vasektomi menurunkan libido

Faktanya, vasektomi tidak berpengaruh terhadap penurunan libido atau gairah seksual.

Testis yang menghasilkan hormon testosteron (pemberi sifat kejantanan dan libido) tetap berfungsi dengan baik dan hormon tersebut akan dialirkan melalui pembuluh darah.

4. Vasektomi membuat tidak bisa ejakulasi

Faktanya, ejakulasi tetap terjadi, sama seperti sebelum vasektomi dilakukan.

Vesikula seminalis yang berperan sebagai pembentuk cairan mani tetap berfungsi, namun, cairan mani yang keluar saat ejakulasi tidak lagi mengandung sperma.

5. Prosedur vasektomi menyeramkan

Faktanya, prosedur vasektomi sangat sederhana, aman dan singkat.

Operasi berlangsung sekitar 10-15 menit, dengan luka tunggal yang berukuran 0,5 sampai 1 sentimeter dan tanpa jahitan.

Saat ini, prosedur vasektomi di seluruh dunia dan Indonesia dilakukan dengan teknik Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) yang pada pelaksanaannya lebih praktis dan efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com