Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Putri Thailand Koma akibat Vaksin "Booster" Covid-19

Kompas.com - 15/02/2023, 16:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Putri Kerajaan Thailand, Bajrakitiyabha Narendiradebyavati, jatuh pingsan pada 14 Desember 2022.

Dia didiagnosa mengalami infeksi bakteri yang mengakibatkan aritmia jantung yang parah.

Sementara, di media sosial beredar klaim yang menyebut bahwa Bajrakitiyabha mengalami koma akibat vaksin Covid-19 Pfizer dosis penguat atau booster.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa Putri Kerajaan Thailand koma akibat vaksin Pfizer ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan Twitter ini.

Salah satu akun Facebook menyertakan tangkapan layar Twitter ini yang diunggah pada 4 Februari 2023.

Berikut narasinya:

Anak Raja Thailand atau Putri Thailand saat ini masih mengalami koma setelah menerima booster shoot Pfizer, Kemungkinan normal kembali sangat kecil.

Mirip Tukul hidupnya hancur luluh lantak setelah menerima hoax covid dosis lengkap Pfizer.

Ia juga menyertakan pemberitaan mengenai Bajrakitiyabha yang tidak sadarkan diri selama tiga minggu.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 5 Februari 2023, yang menyebut bahwa Putri Kerajaan Thailand, Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma akibat booster Covid-19 Pfizer.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 5 Februari 2023, yang menyebut bahwa Putri Kerajaan Thailand, Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma akibat booster Covid-19 Pfizer.

Penelusuran Kompas.com

Bajrakitiyabha pingsan saat dia melatih anjing peliharaannya di distrik Pak Chong, Nakhon Ratchasima, pada 14 Desember 2022, pukul 18.20.

Dilansir Bangkok Post, 8 Januari 2023, dokter kerajaan menyatakan bahwa Bajrakitiyabha mengalami infeksi paru-paru yang kemudian mengakibatkan aritmia.

Dia juga mengalami peradangan jantung akibat infeksi mikoplasma.

Bajrakitiyabha juga diberi obat, antibiotik, hingga dipasangi peralatan untuk mendukung fungsi paru-paru dan ginjalnya.

Dikutip dari AP News, putri sulung raja Thailand berusia 44 tahun itu masih tidak sadarkan diri dan mengalami koma hingga 7 Januari 2023. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut terkait kondisi terkini Bajrakitiyabha.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com