KOMPAS.com - Kabar keliru, informasi bohong, juga misinformasi mengenai makanan kerap beredar di media sosial. Narasi yang muncul pun beragam, termasuk bahaya jika mengonsumsinya.
Beberapa waktu lalu, beredar hoaks mengenai buah semangka yang muncul di Facebook.
Sebuah unggahan menyatakan bahwa adanya retakan pada semangka disebabkan bahan kimia beracun yang digunakan petani.
Unggahan itu tentunya menyebabkan kekhawatiran. Netizen yang percaya pun menyebarluaskan unggahan itu dengan dalih memberi peringatan kepada yang lain.
Akan tetapi, unggahan itu dibantah oleh ahlinya.
Seperti apa? Simak dalam infografik di bawah ini: