Menurut History.com, Napoleon dikenal musuhnya sebagai orang yang licik. Salah satu tidakan liciknya terlihat saat hendak menguasai Spanyol tanggal 16 Februari 1808.
Hari itu dia memberangkatkan pasukan yang disebutnya untuk membantu menaklukkan Portugis. Secara geografis, dari Perancis menuju wilayah yang sekarang bernama Portugal itu melalui jalur darat, dan memang harus melewati Spanyol.
Namun sampai di di dalam kawasan Spanyol, mereka langsung menyerbu dan berhasil menaklukkan Pamplona serta Barcelona dalam beberapa minggu saja.
Raja Charles IV yang tengah berkuasa pun harus turun takhta dan menyerahkan penguasaan Spanyol pada Napoleon pada 19 Maret 1808.
Baca juga: Penemuan Telegraf dan Paten yang Didapat Samuel Morse...
Rupanya rakyat Spanyol tak langsung tunduk pada Perancis, bahan setelah Napoleon menetapkan kakak laki-lakinya, Joseph Bonaparte sebagai raja baru negeri Reino de Espana itu.
Pemberontakan mula-mula muncul di Madrid dengan dukungan pasukan Inggris, lalu meluas menjadi aksi anti-Perancis di bagian-bagian negara laiannya.
Bulan Agustus di tahun yang sama, pasukan ekspedisi Inggris di bawah Arthur Wellesley, yang kemudian menjadi Adipati Wellington, mendarat di pantai Portugis untuk mengusir Prancis dari Semenanjung Iberia.
Sekitar satu tahun kemudian upaya Wellesley dan pasukannya berhasil mendorong pasukan Perancis keluar kawasan Portugis.
Pasukan Perancis pun merangsek mundur, bergabung dengan barisan tentara Perancis lainnya di Spanyol.