Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

21 Juni 1813: Berakhirnya Perang Vitoria, Spanyol Lepas dari Genggaman Napoleon Bonaparte

KOMPAS.com - Napoleon Bonaparte atau Napoleon I dikenal sebagai pemimpin militer dan Kaisar Perancis yang berusaha menguasai sejumlah wilayah di Eropa, termasuk Portugis, Spanyol, Austria, dan Rusia.

Rangkaian serbuan Kekaisaran Perancis untuk penguasaan wilayah itu kemudian disebut sebagai Perang Napoleon, yang berlangsung dari tahun 1803 M sampai 1815 M.

Pria berlatar belakang pendidikan militer itu sempat menggenggam seluruh atau sebagian dari negara Kekaisaran Austria, Portugis, dan Spanyol setelah berhasil dikalahkannya.

Namun di masa akhir kejayaannya, satu per satu negara itu terlepas, termasuk Spanyol yang mendapatkan kemerdekaan setelah pasukan Perancis terusir.

Perancis melawan Eropa

Dilansir dari History.com, langkah awal Napoleon dalam memulai perangnya adalah dengan menjual wilayah Louisiana yang secara geografis berada di Amerika Utara, kepada Amerika Serikat.

Transaksi pada 1803 itu kemudian dikenal sebagai Pembelian Louisiana. Transaksi sebesar 15 juta dollar AS tersebut menjadi modal bagi Napoleon mendanai perangnya.

Dia kemudian meninggalkan Perjanjian Amiens yang ditandatangani setahun sebelumnya, sebagai tanda berdamai dengan Inggris.

Setelah mengingkari perjanjian, Napoleon kembali membuat Perancis bermusuhan dengan Inggris, serta memulai langkah penaklukan ke berbagai arah.

Akan tetapi, angkatan laut yang diberangkatkan Perancis tak cukup kuat, sehingga musnah dan kalah dari tentara Inggris dalam Pertempuran Trafalgar pada 1805.

Namun, pada tahun yang sama, angkatan darat mereka berhasil menguasi musuh bebuyutan, yakni Austria, dalam perang yang disebut Pertempuran Austerlitz.

Sepanjang tahun-tahun pergerakan Perancis yang agresif itu, negara-negara yang merasa terancam kemudian berkoalisi dengan Inggris.

Aksi blokade perdagangan ke Inggris yang dilancarkan Napoleon, yang dikenal sebagai kebijakan Continetal Stelsel sejak 1806, membuat Inggris serius membantu sekutu untuk menyerang Perancis.


Perang Vitoria

Menurut History.com, Napoleon dikenal musuhnya sebagai orang yang licik. Salah satu tidakan liciknya terlihat saat hendak menguasai Spanyol tanggal 16 Februari 1808.

Hari itu dia memberangkatkan pasukan yang disebutnya untuk membantu menaklukkan Portugis. Secara geografis, dari Perancis menuju wilayah yang sekarang bernama Portugal itu melalui jalur darat, dan memang harus melewati Spanyol.

Namun sampai di di dalam kawasan Spanyol, mereka langsung menyerbu dan berhasil menaklukkan Pamplona serta Barcelona dalam beberapa minggu saja.

Raja Charles IV yang tengah berkuasa pun harus turun takhta dan menyerahkan penguasaan Spanyol pada Napoleon pada 19 Maret 1808.

Rupanya rakyat Spanyol tak langsung tunduk pada Perancis, bahan setelah Napoleon menetapkan kakak laki-lakinya, Joseph Bonaparte sebagai raja baru negeri Reino de Espana itu.

Pemberontakan mula-mula muncul di Madrid dengan dukungan pasukan Inggris, lalu meluas menjadi aksi anti-Perancis di bagian-bagian negara laiannya.

Bulan Agustus di tahun yang sama, pasukan ekspedisi Inggris di bawah Arthur Wellesley, yang kemudian menjadi Adipati Wellington, mendarat di pantai Portugis untuk mengusir Prancis dari Semenanjung Iberia.

Sekitar satu tahun kemudian upaya Wellesley dan pasukannya berhasil mendorong pasukan Perancis keluar kawasan Portugis.

Pasukan Perancis pun merangsek mundur, bergabung dengan barisan tentara Perancis lainnya di Spanyol.


Bagi Inggris, menangani pasukan di Spanyol kemudian lebih sulit. Mereka pun melakukan gerilya, dengan dukungan gerilyawan Spanyol dari kelompok-kelompok pemberontak.

Upaya-upaya itu pun membuahkan hasil. Wellesley yang membawahi 80.000 pasukan Sekutu berhasil mengalahkan 66.000 tentara di bawah pimpinan Joseph Bonaparte dan Marsekal Jourdan, pada 21 Juni 1813 atau tepat 209 tahun yang lalu.

Nama Perang Vitoria daiambil dari nama kota tempat pertempuran berlangsung, yakni Vitoria, yang berada di sebelah timur laut Madrid sejauh 175 mil, menuju perbatasan Perancis.

Dilansir dari Britannica.com, Spanyol mengakui perang kemerdekaan mereka, dengan pertempuran utamanya Perang Talavera pada Juli 1809, dan Vitoria pada Juni 1813.

Namun pada masa-masa berikutnya, Spanyol-lah yang menjajah bangsa lain, termasuk Meksiko dan Argentina di Benua Amerika.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/21/154530882/21-juni-1813-berakhirnya-perang-vitoria-spanyol-lepas-dari-genggaman

Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke